tag:blogger.com,1999:blog-10754177881120546392023-11-16T22:54:19.520+07:00Kesempurnaan IslamMudah-mudahan dengan artikel ini dapat meningkatkan keimanan kita semuaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-15571338850019667922013-03-11T20:24:00.001+07:002013-03-11T20:24:20.706+07:00Lebah Madu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica;"></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica;"><span style="font-family: Comic Sans MS;">"<span class="ayetler"><span style="color: #00cc00;">Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan)
bagi orang-orang yang memikirkan."</span><br />
(QS. An-Nahl: 68-69)</span>
</span>
</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica;">
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting
bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyedari sifat-sifat
luar biasa dari penghasilnya, iaitu lebah madu.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sebagaimana kita
ketahui, sumber makanan lebah adalah nektar,
yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh kerana itulah, lebah mencampur
nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang
dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru-iaitu
madu dan menyimpannya untuk musim dingin yang akan datang.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://scienceandislam.tripod.com/imej/picture429.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="154" src="http://scienceandislam.tripod.com/imej/picture429.jpg" width="302" /></a></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sungguh menarik untuk diketahui
bahawa lebah menyimpan madu jauh
lebih banyak dari yang sebenarnya. Pertanyaan pertama yang
muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan produksi
berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan energi? Jawaban
untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu" yang telah
diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Lebah memproduksi madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan
juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan
diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir
setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang memproduksi susu jauh
melebihi kebutuhan anak-anaknya.</span></div>
<br />
<div align="left" class="baslik2">
<span class="baslik2"><b><span style="color: purple; font-family: Comic Sans MS; font-size: medium;">Organisasi Yang Luar
Biasa Dalam Sarang Lebah</span></b></span></div>
<br />
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;">Kehidupan
lebah di sarang dan produksi madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas
terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan sosial"
lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur
semua ini dengan organisasi yang luar biasa.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><b><span style="color: red;">Pengaturan kelembapan dan
ventilasi:</span></b> Kelembapan sarang,
yang membuat madu memiliki kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada
batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan
rusak serta kehilangan kualitas perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu
sarang harus 35 C selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu
dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas
menjaga ventilasi.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;">Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur ventilasi
sarang.
Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada struktur kayu, mereka
mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang standar, udara yang masuk dari satu
sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di
dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;">Sistem ventilasi ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap
dan pencemaran udara.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><b><span style="color: red;">Sistem
kesihatan:</span></b> Lebah menjaga kualiti madu
tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang
terdapat sistem pemeliharaan kesihatan yang sempurna untuk mengendalikan segala
peristiwa yang mungkin menimbulkan bakteria. Tujuan utama sistem ini adalah
menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteria. Prinsipnya adalah
mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu
ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki
sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah berusaha untuk
mengusirnya dari sarang.</span></div>
<div class="hyg">
</div>
</span><br />
<table align="center" border="0" cellpadding="0" style="width: 304px;">
<tbody>
<tr>
<td height="15"><span style="font-family: Arial, Helvetica;">
<div align="center" class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;">
</span>
</div>
</span></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<span style="font-family: Arial, Helvetica;">
<span style="font-family: Comic Sans MS;">
<br />
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini,
apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan
ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya
</span>
<br />
<div align="left" class="baslik2">
<span class="baslik2"><b><span style="color: purple; font-family: Comic Sans MS; font-size: medium;">Penyimpanan
Maksima
Dengan Bahan Minima</span></b></span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sarang yang dibangun lebah dapat menampung 80 ribu lebah yang
hidup dan bekerja bersama-sama, dengan menggunakan sedikit bagian dari lilin
lebah.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sarang tersebut tersusun atas sarang madu berdinding lilin lebah,
dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua permukaannya. Semua sel sarang madu
berukuran sama persis. Keajaiban teknik ini dicapai melalui kerja kolektif
ribuan lebah. Lebah menggunakan sel-sel ini untuk menyimpan makanan dan
memelihara lebah muda.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Selama jutaan tahun, lebah telah menggunakan struktur segi enam
untuk membangun sarangnya. (Sebuah fosil lebah yang berusia 100 juta tahun telah
ditemukan). Sungguh menakjubkan bahwa mereka memilih struktur segi enam, bukan
segi delapan atau segi lima. Ahli matematik memberikan alasannya: "struktur
segi enam adalah bentuk geometris yang paling sesuai untuk memanfaatkan setiap
bahagian unit secara maksimum". Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk
lain, akan terdapat bahagian yang tidak terpakai, sehingga lebih sedikit madu yang
bisa disimpan dan lebih sedikit lebah yang mendapatkan manfaatnya.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Pada kedalaman yang sama, bentuk sel segi tiga atau segi empat
dapat menampung jumlah madu yang sama dengan sel segi enam. Akan tetapi, dari
semua bentuk geometris tersebut, segi enam memiliki keliling yang paling pendek. </span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Kesimpulannya: sel berbentuk segi enam memerlukan jumlah lilin
paling sedikit dalam pembangunannya, dan menyimpan madu paling banyak. Lebah
tentu tidak akan mampu menghitung ini, yang hanya dapat dilakukan manusia dengan
perhitungan geometris yang rumit. Haiwan kecil ini menggunakan bentuk segi enam
secara fitrah, hanya karena mereka diajari atau "diilhami" oleh Tuhan
mereka.</span></div>
<div class="ayetler">
<br /></div>
<div align="left" class="baslik2">
<span class="baslik2"><b><span style="color: purple; font-family: Comic Sans MS; font-size: medium;">Cara Menentukan Arah</span></b></span></div>
<br />
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><img align="left" height="164" src="http://scienceandislam.tripod.com/imej/ariyon1.jpg" vspace="10" width="188" />Lebah
biasanya harus terbang menempuh jarak jauh dan menjajagi wilayah luas untuk
menemukan makanan. Mereka mengumpulkan serbuk sari bunga dan bahan pembuat madu
dalam jarak 800 m dari sarang. Seekor lebah, yang telah menemukan bunga, terbang
kembali ke sarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang tempat bunga tersebut.
Bagaimana lebah ini menjelaskan lokasi bunga kepada lebah lain di sarang?</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Dengan menari!… Lebah yang kembali ke sarangnya mulai menari.
Tarian ini adalah untuk memberi tahu lebah
lain tentang lokasi bunga. Tarian yang diulang-ulang lebah tersebut mengandung
semua informasi tentang sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain tentang
sumber makanan, sehingga lebah lain dapat mencapai tempat itu.</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Tarian ini berbentuk angka "8" yang diulang
terus-menerus oleh lebah tersebut (lihat gambar di atas). Lebah tersebut
membentuk bagian tengah angka "8" dengan mengibas-ngibaskan ekor dan
bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis matahari-sarang
menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat (lihat gambar di atas).</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><img align="right" border="0" height="207" hspace="10" src="http://scienceandislam.tripod.com/imej/aricicek2.jpg" width="200" />
Akan
tetapi, sekadar mengetahui arah sumber makanan tidaklah cukup. Lebah pekerja
juga harus "mengetahui" seberapa jauh mereka harus menempuh perjalanan
mengumpulkan bahan pembuat madu. Jadi, lebah dari sumber bunga tersebut
memberitahukan jarak serbuk bunga dengan gerakan tubuh tertentu, yakni dengan
menggoyangkan bahagian bawah tubuhnya dan menimbulkan aliran udara. Misalnya,
untuk "menjelaskan" jarak 250 m, ia mengibaskan bagian bawah tubuhnya
lima kali dalam setengah minit. Dengan demikian, lokasi pasti sumber makanan
tersebut dapat dijelaskan dengan terperinci, baik tentang jarak maupun arahnya.</span></div>
<div class="hyg">
<br /></div>
<div align="left" class="baslik2">
<span class="baslik2"><b><span style="color: purple; font-family: Comic Sans MS; font-size: medium;">Keajaiban Madu</span></b></span></div>
<br />
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang
disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini?</span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan
fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium,
klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan
B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari.
Di samping itu, dalam madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan
seng, serta beberapa jenis hormon.<br />
</span>
</div>
</span><table align="center" bgcolor="#f0f0f0" border="1" cellpadding="1" cellspacing="0" style="width: 434px;">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="#ffffff" height="165"><span style="font-family: Arial, Helvetica;">
<div align="center">
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><img align="right" height="207" src="http://scienceandislam.tripod.com/imej/Bal1.jpg" width="199" /><b class="ayetler"><br />
</b></span></div>
<div class="hyg">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><b class="ayetler"><br />
<span style="color: #00cc00;">
<span class="ayetler">Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat)
daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.<br />
(QS. Al Jatsiyah, 45: 13)</span></span></b><span style="color: #00cc00;"><br />
</span></span></div>
</div>
</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-52733561219884527662013-03-11T20:21:00.001+07:002013-03-11T20:21:41.719+07:00aneh tapi nyata (kisah-kisah ajaib)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<br /></h2>
Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Surga!”
Seorang Doktor bercerita kepadaku, “Pihak rumah sakit menghubungiku
dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang
dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang
pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas
bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang
meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana
pula dengan akhir hidupnya?<br />
Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya
-semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit
militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu
bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia
menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah
sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?<br />
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada
mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya
aku mencium bau surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia
mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang
merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya,
ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan
kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium bau
surga.’<br />
Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium
keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia
mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat
syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar
rasulullah. ‘ Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.<br />
Allahu Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku
komentari… semua kalimat tidak mampu terucap… dan pena telah kering di
tangan… aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman
Allah SWT,<br />
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang
teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim: 27).<br />
Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.”<br />
Ia melanjutkan kisahnya,<br />
“Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara
Dhiya’ di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut.
Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang
telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.<br />
I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan
dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.<br />
II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada
persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan
yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan
mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan
kaku.<br />
III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud
yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan
persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.<br />
Subhanallah… sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.<br />
Saudara-saudara tercinta… kisah belum selesai…<br />
Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?<br />
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di
jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang
ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau
sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia
kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa
saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau
surga.<br />
Ayahnya berkata,<br />
‘Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga
membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat
Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah
seorang siswa yang berprestasi di SMU’.”<br />
Aku katakan, “Maha benar Allah yang berfirman,<br />
‘Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun
kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan
janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh)
surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah
Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya
kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya
apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha
Pengam-pun lagi Maha Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”<br />
Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,<br />
“Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari
tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang
tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.”<br />
Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang
Uhud ia berkata, “Wah…angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga
yang berasal dari balik gunung Uhud.”<br />
(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI,
PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616 sebagai yang dinukil dari Qishash
wa ‘Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir)<br />
sumber; <a href="http://www.alsofwah.or.id/" rel="nofollow">http://www.alsofwah.or.id</a><br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-61435625033278633892013-03-11T20:16:00.001+07:002013-03-11T20:16:17.881+07:00islam agama sempurna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Siapapun boleh membandingkan dengan penelitian yang dilakukannya
sendiri tentang agama-agama di dunia ini. Jika seorang peneliti tersebut
mau benar-benar objektif, maka bisa dipastikan dia akan melihat Islam
sebagai agama paling sempurna diantara agama-agama lainnya.
<br />
Kenapa begitu? Karena hanya Islam-lah satu-satunya agama yang
komprehensif. Dia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada
satupun, dan sekecil apapun urusan kehidupan manusia dimuka bumi ini
yang luput dari Islam. Kesempurnaannya berarti tidak ada sedikitpun
cacat yang terdapat didalam agama ini. Allah Swt berfirman,<br />
<em>”..pada hari ini telah <span style="text-decoration: underline;">Kusempurnakan untukmu agamamu</span>, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…”</em> (QS. Al-Maaidah :3)<br />
<br />
<strong>Meyakininya adalah Perintah Allah Swt.</strong><br />
Dan kita sebagai seorang muslim wajib meyakininya. Memprogramnya dalam <em>mindset</em> kita. Sehingga menjadikan agama Islam ini sebagai jalan hidupnya (<em>way of life</em>).
Perintah Allah Swt kepada setiap muslim untuk menjalani Islam secara
keseluruhan, sempurna, dan mencakup semua aspeknya ada dalam firmanNya,<br />
<em>“Hai orang-orang yang beriman, <span style="text-decoration: underline;">masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya</span>, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” </em>(QS. Al-Baqarah :208)<br />
Perintah Allah Swt untuk menerima Islam sebagai agama yang sempurna
dan harus kita ambil secara keseluruhannya merupakan alasan yang paling
kuat bagi seorang muslim. Perintah Allah Swt juga merupakan alasan yang
paling asasi/mendasar terhadap segala hal yang kita lakukan. Jika bukan
karena perintah Allah Ta’ala, maka tidak wajib kita melaksanakannya.<br />
Seperti ketika Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim a.s. ketika ditinggal
ditengah gurun pasir yang tandus, dan sangat jauh dari air dan makanan,
sang istri hanya bertanya,<em>”Apakah ini perintah Allah?”</em>. Lalu Nabi Ibrahim menjawab, <em>“Ya”</em>. Mendengar jawaban bahwa itu adalah perintah Allah Ta’ala, maka Siti Hajar berkata, <em>“Jika memang begitu, maka aku percaya Allah tidak akan menyia-nyiakanku”.</em><br />
Maka karena hal ini merupakan perintah Allah Swt, sikap kita sebagai
seorang muslim adalah menerima dan taat. Seperti yang Allah Swt jelaskan
dalam firmanNya,<br />
<em>“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka
mengatakan: <span style="text-decoration: underline;">“Kami dengar dan kami taat”</span>…” </em>(QS. Al Baqarah :285)<strong><em></em></strong><br />
<br />
<strong>Islam Sempurna dalam Waktu</strong><br />
Islam sempurna karena diturunkan sebagai agama yang berlaku sepanjang
jaman. Sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s. kemudian seluruh
nabi-nabi sesudahnya membawa satu misi yang sama yaitu kalimat tauhid <em>“Laa ilaha illallah”</em>. Allah Swt berfirman,<br />
<em>“dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan
Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku”.”</em> (QS. Al-Anbiyaa’ :25)<br />
Dan juga Allah Swt menyebut umat Nabi-nabi terdahulu sebagai muslim dalam firmanNya,<br />
<em>“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu,…”</em> (QS. Al-Hajj :78)<br />
Sampai ketika Rasulullah Saw diutus sebagai Nabi sekaligus sebagai
penutup para Nabi, ajaran beliau berlaku HINGGA HARI KIAMAT. Nabi-nabi
terdahulu ibarat membawa tongkat estafet yang akhirnya dan yang terakhir
diberikan kepada Muhammad Rasulullah Saw. Seperti yang dijelaskan Allah
Swt dalam firmanNya,<br />
<em>“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi <span style="text-decoration: underline;">Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi</span>. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”</em> (QS. Al-Ahzab : 40)<br />
Islam tidak akan pernah mengalami pendewasaan lagi dalam perkembangan
jaman, karena Islam telah dewasa sejak dilahirkan! Islam juga tidak
akan mengalami penyempurnaan lagi mengikuti kemajuan jaman, karena Islam
telah sempurna sejak dilahirkan! Jika ada yang menganggap bahwa Islam
perlu mengalami perubahan dalam syariatnya, maka sudah dipastikan bahwa
itu adalah pemikiran yang sangat menyimpang.<br />
<br />
<strong>Islam Sempurna dalam Tempat</strong><br />
Ajaran Islam adalah ajaran yang langsung bersumber dari Allah Swt
Yang Menciptakan alam semesta. Maka sebagai Tuhan seluruh makhluk di
alam semesta ini, Allah Swt sajalah yang berhak mengaturnya. Tidak ada
sedikitpun ruang di alam semesta ini yang tidak terjangkau oleh
kekuasaan Allah Swt. (lihat QS. 27: 59-64)<br />
Hal ini berarti Islam bukan din yang hanya diperuntukkan bagi bangsa
tertentu atau wilayah tertentu saja. Namun Islam adalah agama untuk
seluruh manusia dimanapun mereka berada.<br />
Islam berbeda dengan agama-agama lain. Seperti agama Nasrani
misalnya. Umat Nasrani menganggap Nabi Isa a.s. sebagai Tuhan dan
mengakui kitab Injil sebagai kitab suci mereka. Padahal <span style="text-decoration: underline;">Nabi Isa a.s. bukan Tuhan</span> dan <span style="text-decoration: underline;">Kitab Injil hanya diperuntukkan bagi Bani Israel saja</span>. Bukan untuk kaum yang lainnya. Allah Swt berfirman,<br />
<em>“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
“Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih
(sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.”</em> (QS. Al-Maaidah : 72)<br />
Begitu juga dengan umat Yahudi. Kitab Taurat hanya diperuntukkan bagi
kaum Nabi Musa a.s. saja. Bukan untuk manusia diseluruh dunia. Maka
ketika Nabi Muhammad Saw diutus sebagai Rasulullah, sekaligus sebagai
penutup para Nabi, seluruh umat Yahudi dan Nasrani seharusnya tunduk dan
beriman pada ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Mereka harus
beriman kepada Al-Quran dan menjadikannya sebagai Kitab yang sempurna
dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.<br />
Nabi Muhammad Saw bersabda,<br />
<em>“Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun
baik Yahudi maupun Nashrani yang mendengar tentang diriku dari Umat
Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku
bawa kecuali ia akan menjadi penghuni neraka.”</em> (HR. Muslim)<br />
<br />
<strong>Islam Sempurna dalam Ajaran</strong><br />
Islam memiliki ajaran yang sempurna. Hal-hal kecil dalam keseharian
kita sekalipun diatur dalam Islam. Mulai kita bangun tidur di pagi hari
sampai kita tidur lagi dimalam hari, semuanya tidak lepas dari Islam.
Contoh kecil saja, ketika kita masuk ke kamar mandi, Islam mengajarkan
untku berdoa terlebih dahulu, lalu masuk dengan menggunakan kaki kiri
terlebih dahulu, lalu bagaimana adab melepas pakaian, ke arah mana
ketika buang air, dan masih banyak lagi, sampai bagaimana adab ketika
keluar dari kamar mandi tersebut. Semua tidak lepas dari ajaran Islam!<br />
Sebagian orang menganggap sudah cukup berislam dengan merasa akidah
sudah lurus dan ibadahnya sudah benar sesuai tuntunan Rasulullah Saw.
Namun jika Islam hanya dipahami sebatas itu, maka berarti orang-orang
tersebut memahami Islam secara sempit. Padahal urusan manusia mencakup
peran mereka dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sangat
kompleks. Dan semua itu masih dalam lingkup ajaran Islam. Maka jelas
Islam bukan hanya dipahami sebatas ajaran tentang memurnikan akidah dan
bagaimana cara beribadah yang benar. Ajaran Islam juga mengatur semua
bidang-bidang yang kita temui dalam kehidupan.<br />
Seorang ulama legendaris dari Mesir, Syaikh Hasan Al-Banna pernah
mendeskripsikan bagaimana kesempurnaan ajaran Islam. Beliau berkata,<br />
<em>“Islam adalah bangunan yang utuh yang mencakup seluruh aspek
kehidupan. Islam itu negara dan tanah air. Dan dia pemerintah dan
rakyat. Dan dia akhlak dan kekuatan. Dan dia rahmat dan keadilan. Dan
dia kebudayaan dan undang-undang. Dan dia ilmu dan peradilan. Dan dia
materi atau kerja dan kekayaan. Dan dia jihad dan dakwah. Dan dia
pasukan dan pemikiran. Sebagaimana Islam adalah aqidah yang murni dan
ibadah yang benar.”</em><br />
***<br />
Begitu luar biasa Islam dengan kesempurnaannya. Tidak ada alasan bagi
kita untuk meragukan peran Islam dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Tidak ada lagi alasan untuk tidak mengambil Islam sebagai jalan hidup
kita yang paling sempurna. Buktikan keimanan kita dengan mengesampingkan
seluruh pemikiran-pemikiran lain diluar Islam yang dulu pernah membuat
kita kagum karena kita anggap pemikiran bahwa itu lebih baik dari ajaran
Islam! Serukan dengan lantang: <em>“ISLAM IS MY LIFE, ISLAM IS MY WAY, ISLAM IS MY ATTITUDE!”</em><br />
Dengan begitu, tidak ada lagi umat Islam yang merasa minder dengan
agamanya! Dan tidak ada lagi umat Islam yang tidak bangga menyandang
gelar sebagai seorang MUSLIM!<br />
<em>Hey Muslim! You are the greatest ummah created by Allah! So,.. be Proud!!</em><br />
<br />
Penulis : Aditya Abdurrahman Abu Hafizh a.k.a Aik<br />
Editor : Catalyst Fist<br />
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /><br />Read more <a href="http://www.undergroundtauhid.com/islam-agama-yang-paling-sempurna-dan-paling-komprehensif/">http://www.undergroundtauhid.com/islam-agama-yang-paling-sempurna-dan-paling-komprehensif/</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-84902882809394659252013-03-11T20:14:00.001+07:002013-03-11T20:14:29.091+07:00Ini Enam Tanda Kiamat Menurut Rasulullah SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hari kiamat pasti terjadi. Hanya saja, kapankah peristiwa itu akan
berlangsung? Allah SWT sajalah yang mengetahui. Tak ada satu pun makhluk
di alam semesta, termasuk malaikat, yang mampu memprediksikan waktu
kiamat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih-Nya pun tidak
diberi informasi yang jelas. <br /><br />Hal tersebut ditegaskan Allah dalam
Surat al-A’raf ayat 187. “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang
kiamat, kapankah terjadinya? Katakanlah sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat hanya ada pada sisi Tuhanku. Tiada seorang pun yang
mengetahui waktu kedatangannya selain Dia.” <br /><br />Tidak dapat
dimungkiri bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman. Berbagai peristiwa
telah mengisyaratkan bahwa bumi semakin tua. Cuaca semakin tidak menentu
dan sulit diprediksi. Berbagai bencana, seperti gempa bumi, gunung
meletus, badai, dan banjir kerap terjadi di berbagai penjuru dunia. <br /><br />Ini
ditambah dengan gejala pemanasan global (global warming) yang makin
mengkhawatirkan. Dalam kehidupan sosial, berbagai kejadian memilukan
juga sering terjadi akhir-akhir ini. Misalnya pembunuhan, pemerkosaan,
perang saudara, korupsi, dan berbagai bentuk kebejatan moral lainnya.
Hal tersebut melanda di berbagai penjuru dunia. Banyak yang mengatakan
berbagai kejadian tersebut merupakan pertanda kiamat sudah dekat. <br /><br />Dan
memang, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah
memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya
telah dekat. Butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda
tersebut. Buku karya ulama besar Ibu Katsir ini mengungkap banyak hal
tentang kiamat. Antara lain, tentang tanda-tanda kedatangannya. <br /><br />Dalam
sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Segeralah beramal baik sebelum
terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit dari arah ia terbenam,
dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah), petaka (kematian
spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).” (HR Ahmad). <br /><br />Dalam
hadis lainnya Rasulullah menjelaskan,” Ada enam tanda kiamat. Yaitu
kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian akibat penyakit di dada
(wabah binatang), harta benda melimpah sehingga orang memberi 100 dinar
masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa semua rumah bangsa Arab
dan gencatan senjata antara kalian dengan keturunan kuning (bangsa
Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang kalian melalui delapan
puluh panji, yang masingmasing dengan 12 ribu orang.” <br /><br />Hal lain
yang banyak dibicarakan orang terkait dengan kiamat adalah kemunculan
Dajjal. Dalam Alquran dan hadis banyak digambarkan tentang Dajjal.
Antara lain, dari Abu Hurai rah, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan
terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta. Semuanya mengaku
sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul banyak petaka, dan ke
kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan seperti apa?’ Beliau
menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan pembunuhan’.” <br /><br />Dr Muhammad
Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra)
adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal.
Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri
sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui
berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin
Allah. <br /><br />Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan
menyelamatkan orangorang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu
daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul
fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa
yang akan membunuhnya. <br /><br />Pembahasan tentang turunnya Nabi Isa juga
dibahas panjang lebar dalam buku ini. Juga tentang kemunculan Ya’juj
dan Ma’juj, satwa melata keluar dari bumi dan menyapa manusia, matahari
terbit dari arah tenggelam, asap tebal yang mengepul di akhir zaman.
Selain itu, juga tentang apa yang telah dan belum terjadi terkait
tibanya saat kiamat dan gambaran umat akhir zaman.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-30779663613350358592013-03-11T19:56:00.002+07:002013-03-11T19:56:36.585+07:0015 Panduan Islam Untuk Menjelajah Alam Jin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: center;">
<img alt="basmalah" height="36" src="http://www.akhirzaman.info/images/stories/pics_gif/basmalah.jpg" style="vertical-align: middle;" width="156" /></h3>
<h3 style="text-align: center;">
15 Panduan Islam Untuk Menjelajah Alam Jin</h3>
<div style="text-align: center;">
<img alt="alam-jin" height="188" src="http://www.akhirzaman.info/images/stories/pics-miscellaneous/alam-jin.jpg" style="vertical-align: middle;" width="250" /></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Ust. Hasan Bishri, Lc. (Peruqyah Klinik Ghoib Senen)</strong><br /> <em>Bismillah wash-Shalatu was-Salamu ‘Ala Rasulillah, Amma Ba’du</em><br /> <strong><br /> Mukaddimah</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Alam Jin adalah bagian dari alam ghaib,
Alam yang tak tersentuh oleh panca indera manusia, karenanya perlu ada
penjelasan yang akurat dari sumber terpercaya, yang bisa dijadikan
rujukan oleh setiap muslim. Hingga tidak ada keraguan dalam meyakini
keberadaannya yang merupakan bagian dari keimanan kepada yang ghaib
(lihat QS. Al-Baqarah: 1-3).</div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi bila mencermati media massa -
cetak atau elektronik - yang sangat gencar menyajikan informasi
keghaiban tapi tidak disikapi secara Syari`at, dan kalaupuan ada,
terkadang tidak akurat bahkan melenceng dari aturan syari’at. Karena itu
sudah seharusnya kita menjauhi media massa yang berbau mistik dan
klenik yang tidak sesuai syari`at. Sebab tayangan seperti itu bisa
mejadikan pemirsanya penakut dan paranoid, atau percaya pada mitos dan
takhayyul, yang belum tentu benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini beberapa prinsip Islam yang
harus di ketahui agar saat kita menerima informasi tentang dunia Jin,
tidak melahirkan keyakinan yang salah dan menyimpang.</div>
<strong>Prinsip Islam dalam Menjelajah Alam Jin:</strong><br />
1. Ikuti panduan Al-Qur’an dan as-Sunnah, jangan cari referensi
sembarangan untuk menjelajah alam Jin agar tidak tersesat di jalan.
Setiap informasi tentang alam Jin yang tidak bersumber dari keduanya
harus kita tolak, apalagi info itu bertentangan dengan keduanya.<br />
Kita tidak boleh mendahului ketentuan al-Qur’an dan as-Sunnah atau
berseberangan dengan keduanya. Allah berfirman dalam al-Qur’an:<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<strong><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><span style="font-size: 14pt;">يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ</span></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Wahai orang orang yang beriman
janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kalian
kepada Allah sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”.
(QS. al-Hujurat 49:1).</em></div>
</blockquote>
2. Jin punya misi hidup yang sama dengan manusia. Allah menciptakan Jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya,<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><span style="font-size: 14pt;"><strong>وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ</strong></span></span></div>
<em>“Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”. (QS. adz-Dzariat 51:56).</em><br />
</blockquote>
3. Jin diciptakan dari percikan api yang sangat panas, sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an.<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ</strong><em> </em></span></span></div>
<em>“Dan dia (Allah) menciptakan Jin dari percikan api neraka”. (QS. ar-Rahman 55:15).</em><br />
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
4. Jin adalah ummat seperti halnya
manusia, ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang mukmin dan ada yang
kafir. Mereka bertingkat tingkat, seperti yang dijelaskan oleh Allah,</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَأَنَّا مِنَّاالصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا </strong></span></span></div>
<em>“Dan sesungguhnya di antara kami (Jin) ada yang sholeh dan di
antara kami ada yang tidak demikian kami berbeda beda jalan hidup kami”.
(QS. al-Jin 72:11).</em><br />
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
5. Iblis adalah termasuk komunitas Jin,
karena ia membangkang perintah Allah maka disebut dengan Iblis. Ia
bukanlah dari golongan malaikat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah,</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan ketika kami katakan kepada para
malaikat bersujudlah kalian kepada Adam, maka bersujudlah mereka semua
kecuali Iblis adalah dia dari golongan Jin maka dia durhaka dari
perintah tuhannya”. (QS. al-Kahfi 18:50).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
6. Jin bisa melihat wujud asli manusia
sedangkan manusia tidak bisa melihat wujud asli Jin, kecuali kalau dia
menampakkan diri (berubah wujud). Seperti yang difirmankan Allah,</div>
<blockquote>
<h4 dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ</strong></span></span></h4>
<h4 style="text-align: justify;">
<em>“Sesungguhnya dia (Iblis) dan
bangsanya bisa melihat kalian wahai manusia dan kalian tak bisa melihat
mereka”. (QS. al-A’raf 7:27).</em></h4>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<em>Rasulullah bersabda, “Jika kalian
mendengar lolongan anJing atau ringkikan keledai di malam hari, maka
berlindunglah kepada Allah. Karena mereka (hewan tersebut) melihat apa
yang tidak bisa kalian lihat.” (HR. Abu Daud).</em></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Syetan itu sifat. Syetan bukan sosok
makhluk tersendiri, tapi hanyalah sifat dan sebutan bagi setiap
pembangkang dari golongan Jin dan manusia, dan sebagai musuh bagi setiap
orang beriman. Terkadang Allah menyebut Iblis dalam al-Qur’an dengan
sebutan syetan. Allah berfirman,</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ</strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan demikianlah kami jadikan bagi
setiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan
(dari jenis) Jin”. (QS. al- An`am 6:112).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
8. Haram minta pertolongan kepada Jin.
Meminta pertolongan Jin atau kerjasama dengan mereka hukumnya haram,
karena Jin tidak akan pernah membantu manusia kecuali dengan imbalan.
Allah berfirman,</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَأَنَّهُ كَانَرِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا </strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan sesungguhnya ada sekelompok
laki laki dari manusia meminta pertolongan kepada laki laki dari
kelompok Jin maka bertambalah bagi mereka kesesatan”. (QS. al-Jin 72:
6).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
9. Jaminan perlindungan dari Allah.
Orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan syirik
mereka mendapat jaminan perlindungan dari Allah dari kejahatan Jin.
Al-Qur’an menyatakan,</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ </strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan orang orang yang beriman dan
tidak mencampuri keimanan mereka dengan kesyirikan, mereka akan
mendapatkan keselamatan dan mereka itulah oarang orang yang di beri
petunjuk”. (QS. al-An`am 6:82).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
10. Gangguan Jin itu mushibah. Orang
mukmin yang terkena gangguan Jin berarti mushibah yang menjadi ujian
dari Allah, maka kita harus membantunya dan jangan mencibir atau
mengucilkannya. Gangguan Jin pada seseorang itu seperti sakit medis
(fisik) yang dialami seseorang. Jika Allah tidak menghendaki gangguan
itu terjadi, maka tak akan terjadi. Jika Dia menghendaki, maka
terjadilah.</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ</strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan mereka (para tukang sihir)
tidak bisa memberi madharat (bahaya) dengan sihirnya pada seorangpun
kecuali dengan izin Allah.”. (QS. al-Baqarah 2:102).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
11. Kesurupan Jin pada manusia itu benar
adanya, bukan mitos atau takhayul. Jin bisa masuk dalam tubuh manusia
dan mengalir dalam tubuhnya melalui aliran darah. Rasulullah bersabda,</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Sesungguhnya syetan mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah”. (HR. Muslim).</em></div>
<div style="text-align: justify;">
12. Gangguan Jin pada manusia merupakan
perbuatan zhalim. Gangguan Jin terhadap manusia dengan masuk ke dalam
jasadnya adalah tindakan zhalim yang harus di hentikan untuk keselamatan
yang dizhalimi dan yang menzhalimi. Rasulullah bersabda,</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Tolonglah saudaramu yang menzhalimi
dan yang terzhalimi, para shahabat bertanya : ‘Ya Rasullallah bagaimana
cara menolong orang yang menzhalimi?’ Jawab Beliau, “Hentikan ia dari
perbuatan zhalimnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).</em></div>
<div style="text-align: justify;">
13. Ruqyah syar’iyah solusi cerdas dan
tepat serta aman. Jika kita atau orang lain diganggu Jin, obatilah
dengan terapi ruqyah yang syar’iyah (sesuai tuntunan Rasulullah). Ruqyah
syar’iyyah adalah terapi solutif yang tepat dan dijamin aman dari
kesyirikan.</div>
Alllah berpesan:<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan jika kamu ditimpa suatu
gangguan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-A’raf 7:200). </em></div>
</blockquote>
‘Aisyah ra. bercerita, ketika Rasulullah masuk rumahnya, saat itu dia
sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau bersabda:
”Obatilah ia dengan al-Qur’an”. (Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).<br />
14. Jihad dengan praktik Ruqyah syar’iyah. Terapi ruqyah syari`yyah
adalah bagian dari jihad fi sabilillah, karena kita melawan para tukang
sihir, para dukun sesat, serta melawan kejahatan musuh Allah, yaitu
syetan atau Jin zhalim. Maka jangan asal ruqyah, pastikan terapi ruqyah
yang kita pilih adalah yang syar’iyah. Karena di luaran sana banyak
praktik ruqyah syirik/ruqyah syar’iyah gadungan. Mari kita dukung
praktik ruqyah syar’iyah untuk mengikis bejibunnya praktik perdukunan
yang marak di masyarakat. Allah berfirman,<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif; line-height: 24pt;"><strong>الَّذِينَ
آمَنُواْ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ
يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُواْ أَوْلِيَاء
الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا </strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Orang-orang yang beriman berperang
di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut,
sebab itu perangilah kawan-kawan syetan itu, karena sesungguhnya tipu
daya syetan itu adalah lemah”. (QS. an-Nisa’4:76).</em></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
15. Jin makhluk ghaib tapi tidak
mengetahui segala keghaiban. Jin walaupun masuk dalam kategori makhluk
ghaib, tapi tidak serta merta mereka tahu segala yang ghaib. Mereka
punya keterbatasan seperti halnya manusia. Jin mengakui sendiri akan
kelemahan dan keterbatasan mereka tersebut seperti yang diberitakan
Allah dalam al-Qur’an:</div>
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif;"><strong>وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَبِمَن فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan sesungguhnya kami tidak
mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi,
ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka”.(QS. Al-Jin
72:10).</em></div>
</blockquote>
Di ayat yang lain Allah menyatakan,<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif; line-height: 24pt;"><strong>فَلَمَّا
قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلَّا
دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ
الْجِنُّ أَن لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي
الْعَذَابِ الْمُهِينِ </strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Maka tatkala Kami telah menetapkan
kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya
itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah
tersungkur, Jin baru mengetahuinya. Kalau sekiranya mengetahui hal yang
ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan”. (QS.
Saba’34:14).</em></div>
</blockquote>
<strong>Penutup</strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Masalah ghaib tidak hanya seputar
kehidupan Jin dan syetan sebagaimana yang banyak diekspos oleh media
massa akhir-akhir ini. Karena Jin dan syetan hanya bagian kecil dari
masalah keghaiban yang sangat luas cakupannya. Adanya Allah dan para
malaikat-Nya, Surga dan neraka, kehidupan di alam barzakh, kebangkitan
manusia di padang makhsyar adalah termasuk keghaiban yang tidak
diketahui manusia atau Jin, tapi harus dipercayai dan dijadikan sebagai
pilar-pilar iman. Semua itu menjadi rahasia Allah dan Rasul yang telah
diberi wahyu tentangnya.</div>
Dan masih banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan kita, yang
termasuk kategori ghaib karena tidak bisa kita indra dengan panca indra.<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif; line-height: 24pt;"><strong>وَعِندَهُ
مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي
الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا
وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ
فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ </strong><em> </em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci
semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan
Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai
daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh
sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tiada suatu pun yang basah
dan kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.
(QS. al-An’am 6:59).</em></div>
</blockquote>
Dalam ayat lain, Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk meberitahukan kepada umatnya tentang ketidaktahuannya seputar yang ghaib,<br />
<blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Traditional Arabic,sans-serif; line-height: 24pt;"><strong>قُل
لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ
وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا
مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَاْ إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ
يُؤْمِنُونَ </strong><em> </em></span></span></div>
<em>“Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku
dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.
Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak
lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita bagi orang-orang
yang beriman.” (QS. al-A’raf 7:188).</em><br />
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu, janganlah berbicara
tentang hal yang ghaib bila tanpa dasar yang valid dan autentik, yaitu
Syari’at Islam, termasuk berbicara seputar kehidupan Jin dan syetan agar
keimanan pada yang ghaib dan aqidah kita tidak salah.</div>
<em>Wallahu A’lam.</em><br />
<em>Sumber: </em><em><em><a href="http://metafisis.wordpress.com/">http://metafisis.wordpress.com/</a></em></em></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-69510724746778289482013-03-11T19:51:00.001+07:002013-03-11T19:51:33.014+07:00Subhanallah, Anak Ajaib Ini Islamkan Ribuan Orang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLA5AkUvi4w8PZGipP9FbzU0M-7MJh9CnK_Cqt7id7TgiG3BXBQmELFRhDhkEZXGTqTZUxufBv6J5Q4ZkcX2VUaVx6Auvb8UMUvKTLFjyet8FW_fIPLr5sNp9-r27HGKXJW5uxTOMR96-E/s400/(pendopo2.blogspot.com).png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLA5AkUvi4w8PZGipP9FbzU0M-7MJh9CnK_Cqt7id7TgiG3BXBQmELFRhDhkEZXGTqTZUxufBv6J5Q4ZkcX2VUaVx6Auvb8UMUvKTLFjyet8FW_fIPLr5sNp9-r27HGKXJW5uxTOMR96-E/s320/(pendopo2.blogspot.com).png" width="320" /></a></div>
<span style="color: #351c75;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">REPUBLIKA.CO.ID, Sharifuddin Khalifa boleh dibilang anak ajaib. Anak
yang terlahir di Tanzania, Afrika Timur pada Desember 1993 itu berasal
dari keluarga Katholik. Namun, pada usia 1,5 tahun, Khalifa sudah hafal
30 juz Alquran dan shalat lima kali sehari.<br /><br />Subhanallah, ia mampu
menghafal Alquran tanpa ada orang yang mengajarinya. Awalnya, kedua
orangtua Khalifa mengira anaknya dikuasai setan. Namun, tetangganya yang
Muslim memahami apa yang diucapkan anak ajaib itu. Akhirnya, kedua
orangtuanya menyadari bahwa putranya adalah tanda kebesaran Sang Khalik.
Kedua orangtuanya pun memeluk Islam.<br /><br />Meski berbahasa ibu
Swahili, Khalifa mampu berbicara dan berpidato dalam bahasa Arab,
Inggris, Prancis, dan Italia tanpa belajar. Pada usia empat hingga lima
tahun, ia sudah berkeliling Afrika dan Eropa untuk berceramah dan
mengajar. Berkat dakwaahnya, ribuan orang memeluk Islam. Di Kenya,
Afrika sebanyak 1.000 orang berduyun-duyun bersyahadat setelah mendengar
ceramahnya. </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-63799091457890898022013-03-11T19:31:00.003+07:002013-03-11T19:31:42.331+07:00keagungan dan kesempurnaan islam jauh mengungguli kristen <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">kebenaran islam,keluhuran islam dan kesempurnaan islam memang tiada
duanya,apalagi kalau dibandingkan dengan agama yang lain,khususnya agama
kristen.<br />
antara islam dengan kristen terlalu jauh tinggkatan keluhuran dan kesempurnaannya.<br />
penilaian ini sangat sederhana kita cerna,caranya bisa kita lihat dalam ajaran dan amaliyahnya.<br />
islam mempunya kitab suci yang namanya al qur'an<br />
al qur'an sudah diakui sebagai kitab pedoman sastra arab terbaik<br />
yang mengakui bukan hanya kalangan muslim sendiri tapi juga non muslim<br />
al qur'an juga sudah berkali kali terbukti selalu cocok dengan kenyataan
dan zaman (anda bisa lihat diantara bukti kebenaran al qur'an dengan
melihat dialog al qur'an vs injil yang menjadi perwakilan islam adalah <a href="http://krispret.blogspot.com/2012/04/dr-zakir-abdul-karim-naik.html" target="_blank">Dr zakir abdul karim naik</a>)<br />
sedangkan kitab suci kaum nasrani (kristen) adalah alkitab (injil palsu)
yang mana sangat tidak meyakinkan bahwa itu benar,dan alkitab sudah
jelas bukan firman tuhan,baik dari nilai dan bukti bukti yang maupun
menurut pengakuan orang kristen sendiri (anda bisa lihat di <a href="http://krispret.blogspot.com/2012/04/jawaban-fitnah-kristen-11-kebodohan.html">jawaban fitnah kristen 11 kebodohan muhammad</a>)<br />
ini hanya mengenai kitab sucinya saja<br />
kristen vs islam apabila dilihat dari ajarannya dan amaliyahnya maka akan tampak lebih jelas bahwa <a href="http://krispret.blogspot.com/2012/06/keagungan-dan-kesempurnaan-islam-jauh.html" target="_blank"><b>keagungan dan kesempurnaan islam jauh mengungguli kristen</b></a>.<br />
untuk saat ini saya cukupkan dulu,lain kali akan saya sambung termasuk membahas ajaran di dua agama tersebut serta amaliyahnya.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-59387627732518375422013-03-11T19:15:00.003+07:002013-03-11T19:15:37.488+07:00inilah bukti nyata kebenaran islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0c343d;"></span><span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">Kebenaran islam dapat dipahami dengan jelas yaitu jelas sejarahnya dan jelas juga ajarannya</span>.</span></div>
<span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">
Berikut ini kami menjelaskan tentang bukti kebenaran islam :<br />
Pertama :Agama Islam memiliki sejarah yang jelas.Bahkan proses pewahyuan
yang disampaikan kepada Rosul Muhammad selama 22 tahun,2 bulan dan 22
hari dapat mudah dipahami melalui catatan-catatan sejarah.Begitu juga
tentang kehidupan Nabi Muhammad dari sejak lahir hingga wafatnya beliau
sejarahnya sangat jelas.<br />
Yang cukup menarik adalah tentang “nama islam itu sendiri” yang berasal
dari bahasa arab yang artinya selamat sentosa dan dari kata salima
dibentuk kata “aslama” yang memiliki arti tunduk,patuh,taat dan berserah
diri.Islam adalah nama pemberian dari Allah.Itulah yang membedakan
antara Islam dengan agama lainnya.Kalau agama lain diberi nama dengan
“sesuatu”,ada yang diberi nama dengan nama pendirinya,tempat agama itu
lahir dan tempat dimana agama itu berkembang.<br />
Di Parsi ada agama Zoroaster,agama ini disandarkan kepada nama
pendirinya yaitu Zoroaster.Agama Budha adalah berasal dari “Sidharta
Gautama Budha”,budha merupakan gelar bagi Sidharta karena dianggap
memperoleh penerangan agung.Agama Yahudi ( judaisme ) mengambil nama
dari negara Juda (judea) atau Yahuda.Hindu merupakan kumpulan dari
macam-macam agama dan tanggapan tentang dunia dari orang India (lembah
Sungai Sindus).Agama Kristen adalah nama yang berasal dari pengajarnya
yaitu Jesus Chirst,dan pengikut kristus disebut pula orang Kristen.Kaum
muslimin biasanya menyebut agama Kristen dengan sebutan agama Nasrani
karena didasarkan dari daerah asal Jesus yaitu Nazareth.<br />
Itulah mengapa agama Islam berbeda dengan agama lainnya,karena agama Islamlah yang diridhoi oleh Allah.<br />
Firman Allah :”Sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Allah adalah Islam”(QS.Ali Imron :19)<br />
Menurut Al Maududi,nama Islam menunjukan suatu sifat yaitu berserah diri
dan patuh kepada perintah yang memberi perintah dan menjauhi
larangannya tanpa membantah.(Al Maududi :Mabadiul Islam)</span></span><br />
<span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">
</span></span><span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">
Kedua,bahwa agama Islam memberikan keterangan yang harus dipercayai
tanpa harus melakukan penelitian karena sudah pasti benar.Sebagai contoh
:Proses kejadian manusia,setelah diteliti oleh para ahli ternyata
memang benar seperti yang ada dalam Al Qur’an.Padahal kita tahu jaman
dulu mana ada lab,alat2 canggih tapi Al Qur’an telah menjelaskannya.Lalu
ketika Nabi Muhammad menyembuhkan seseorang dengan air,beliau berdoa
kepada Allah dengan perantara air tersebut.Setelah diteliti,ternyata air
yang diberi doa akan mengalirkan ion positif.Luar biasa bukan,baru
tahun2 belakangan rahasia itu terkuak.Padahal kala itu beliau Nabi
Muhammad SAW telah melakukan hal itu.</span></span><br />
<span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">
</span></span><span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;">
Ketiga,dengan melakukan perbandingan terhadap agama lain.(bukan maksud
mengejek agama lain ya) agama kristen menganggap Jesus adalah anak
tuhan.Kalau Tuhan beranak,seharusnya Jesus tidak mati.Masa tuhan Mati
hanya karena ingin menolong umatnya.Itulah kenapa Islam berbeda dengan
agama lain.Jika anda orang kristen,pasti juga akan menyindir agama Islam
kan? Mana tuhannya umat islam tidak kelihatan ? Mungkin seperti itu
sindiran anda.Tapi saya akan menjelaskan bahwa Allah itu ada,sifatnya
ghaib.Kalau anda percaya adanya jin,syetan,iblis dan malaikat.Mengapa
anda tidak percaya adanya Allah.Kamu pernah melihat orang kesurupan ?
Tanyakan pada orang yang kesurupan apa yang terjadi ? Mungkin ia akan
menjawab ada yang menggangguku.Padahal orang yang tahu ia kesurupan
tidak melihat siapa yang mengganggunya.Ada sesuatu tetapi ghaib.<br />
Kamu pasti tahu ? Allah memiliki sifat-sifat yang tidak bisa dimiliki
oleh tuhan lainnya yaitu sifat wajib .Allah itu maha mendengar,dia dapat
mendengar do’a manusia.Bahkan meskipun berdo’a dalam hati.Sifat ini
tidak dimiliki oleh Jesus dan Sidharta.Jika kamu hidup pada masanya,coba
kamu tanyakan pada mereka.Apa yang sedang saya pikirkan ? Tentulah
mereka tidak bisa menjawab karena mereka tidak memiliki sifat maha
mendengar.<br />
Allah juga memiliki sifat maha melihat,dia dapat melihat apapun meskipun
bersembunyi di bawah tanah sekalipun.Sifat ini tidak dimiliki oleh
Jesus,Sidharta dan Tuhan lainnya.Jika mereka disuruh untuk memberi tahu
dimana pulau jawa saat itu? Tentulah mereka tidak tahu karena mereka
tidak memiliki sifat maha melihat.<br />
Lalu yang menjadi pertanyaan bagaimana wujud Allah ? wujud Allah tidak
ada yang tahu kecuali Allah sendiri.Wujud Allah juga tidak bisa
digambarkan dengan sesuatu hal.Karena apa yang digambarkan manusia
sifatnya kebendaan yang tentulah pasti rusak.sifat ini tidak dimiliki
oleh Allah.Karena Allah tidak mungkin rusak ? Allah memiliki sifat maha
hidup yang pasti tidak dimiliki oleh Jesus,Sidarta dan tuhan lainnya
karena mereka sudah mati.</span></span><br />
<span style="color: #0c343d;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: large;"><span style="color: black;">sumber :<span style="color: black;"><span style="font-size: large;">http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/25/inilah-bukti-nyata-kebenaran-islam-458095.html</span></span></span></span> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-50550937341083471402013-03-11T19:10:00.001+07:002013-03-11T19:10:49.102+07:00Dihentak Dengan Kebenaran Islam, Seorang Penginjil Jadi Mualaf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">"Saya menjadi Muslim sebab ada banyak alasan baik, namun yang
terpenting, saya ingin dekat dengan Tuhan dan menerima pengampunan dan
penyelamatan abadi," tulis Ismail Abu Adam di akun YouTube miliknya.
Padahal jauh sebelum menyatakan itu, Ismail yang awalnya penganut
Kristen taat, ingin melakukan misi penginjilan ke komunitas Muslim yang
selama ini ia pikir harus diselamatkan.<br /><br />"Saya lahir besar
sebagai Kristen. Tetapi dasar saya adalah Katholik Roma," kata Ismail.
"Saya selalu meyakini Yesus adalah Tuhan dan saya berikan hidup saya
kepadanya," tuturnya.
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Ismail meyakini Yesus adalah penyelamat dan ia juga mempercayai
peristiwa kematian, penyaliban hingga kebangkitan Yesus. "Juga konsep
dosa asal, seratus persen semua itu saya yakini sebagai kata-kata
tuhan," ungkap Ismail.<br /><br />Sebagai penganut taat, ia pergi ke gereja
setiap minggu dan aktif dalam kegiatan peribadatan. Bahkan ia kerap
mengkotbahi teman-temanya dan mengajak mereka yang berbeda keyakinan
untuk mempercayai agama yang ia anut.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Pada awal usia 20-an, Ismail mulai tertarik melebarkan kotbah ke umat
Muslim. "Saya besar, tinggal di Amerika Utara. Di sana saya sangat
jarang bertemu Muslim, yang ada hanyalah kaukasia dan kristen, jadi saya
ingin menyakskan Kristen bisa disebarkan ke komunitas Muslim,"
ujarnya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Sebelum benar-benar turun ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan
Muslim, Ismail memutuskan mengawali dari dunia maya. Ia mencoba
mencari celah bagaimana Kristen bisa disebarkan lewat media tersebut.<br /><br />Ketika
menelusuri internet itulah ia menemukan dan menyaksikan video yang ia
anggap menarik; debat antara seorang Muslim dan penginjil. Muslim itu
dari Afrika Selatan bernama Ahmad Deedat. Lewat debat, Ismael menyadari
bila ia sangat paham injil. "Ia selalu menang dan mampu mematahkan
serta membuat sanggahan jitu terhadap penginjil dari setiap aspek,"
tutur Ismael.<br /><br />"Ia mematahkan argumen bahwa dosa asal itu tidak
ada, bahwa Kristen bukan kata-kata Tuhan, serta menunjukkan bahwa
Kristen adalah doktrin yang salah karena dibuat oleh intepretasi selip,
sudah mengalami fabrikasi, modifikasi ditambah dan juga dikurangi oleh
penulisnya," kata Ismail lagi.<br /><br />Dedat, menurut Ismail, juga
menyinggung doktrin trinitas, kebangkitan, penyaliban. "Terasa betul
argumen lawan (penginjil-red) sangat lemah dan mudah dipatahkan. Harus
saya akui, jujur saya tidak suka Ahmad Deedat saat itu," ungkap Ismail.<br /><br />Ia
bahkan frustasi dengan pembicara dari kubu Kristen. "Ia memegang gelar
PhD di bidang teologi Kristen, tapi ia tak bisa mematahkan balik
argumen Ahmad Deedat yang hanya bicara sendiri dan hanya didukung oleh
Al Qur'an."<br /><br />Saat itu Ismael berpikir Deedat tentu menggunakan
Injil untuk membantah doktrin Kristen. Ia pun tergugah untuk
mempelajari Kristen lebih lanjut dengan semangat kelak ia akan
membantah argumen-argumen Ahmad Deedat.<br /><br />Ismael mengaku tipe
orang dengan pemikiran skeptis. "Saya sulit percaya dan meyakini
sesuatu jadi saya perlu memelajari dan menyelediki sendiri untuk
memahami dan meyakini sesuatu," ujarnya.<br /><br />Saat memutuskan untuk
lebih mendalami Kristen ia memilih dari prespektif Islam. "Sebelumnya
saya tak pernah melakukan itu, memelajari Kristen dari prespektif
selain Kristen dan Deedat benar-benar mengonfrontasi pemahaman saya,"
ungkap Ismail.<br /><br />Ismail pun mengkaji Injil dan doktrin Kristen
dari Islam. Ia memelajari keabadian, konsep trinitas, penyaliban Yesus,
konsep juru selamat hingga kebangkitan, dosa asal. "Apakah benar injil
adalah kata-kata tuhan," tuturnya.<br /><br />Ketika mendalami Al Qur'an
Ismail menyadari bahwa argumen Deedat ternyata benar. "Saya tiba-tiba
merasa berada di jalan yang salah. Kristen bukanlah kata-kata Tuhan.
Ini benar-benar sebuah tamparan keras bagi saya" kata Ismail.<br /><br />"Saya
telah menganut Kristen bertahun-tahun, saya lahir sebagai Kristen dan
menjadi seorang Katholik selama 20 tahun, tiba-tiba semua yang saya
yakini berbalik dari atas ke bawah. Tentu ini merupakan guncangan
besar," tuturnya.<br /><br />Saat itu belum timbul keinginan Ismail untuk
menjadi Muslim. "Yang saya inginkan saat itu mengetahui secara mendasar
kebenaran sesungguhnya," ungkapnya.<br /><br />Islam pun mulai ia
pelajari. Dari sana ia memahami Muslim hanya mempercayai satu tuhan
dalam konsep bernama tauhid. Monoteisme, itulah kesimpulan yang ia
peroleh dari agama Islam. "Mereka memanggil tuhan dengan Allah, mereka
percaya Yesus adalah nabi, seorang messiah yang mengabarkan kebenaran
saat dibangkitkan lagi, itu juga keyakinan besar yang saya anut," kata
Ismail.<br /><br />Lebih dalam mengkaji, Ismael menemukan konsep
pengampunan dan penyelamatan Tuhan. Ia memahami pengampunan dalam Islam
diperoleh dengan cara beriman kepada Tuhan, melakukan ajaran-Nya dan
berbuat kebaikan sebagai wujud iman.<br /><br />Ismail juga mengetahui
bahwa Muslim mempercayai ada nabi setelah Isa yakni Muhammad. "Mereka
meyakini itu sebagai kata-kata Tuhan dan semua ada dalam kitab yakni Al
Qur'an," ujarnya. "Ini sesuatu yang baru bagi saya. Saya pernah tahu
Islam, tapi tidak mendetail."<br /><br />Saat itu Ismail mengaku mulai
muncul rasa suka terhadap Islam. "Muslim mempercayai keberadaan Yesus.
Bagi saya itu adalah sebuah tautan antara Islam dan Kristen dan itu
membuat saya merasa nyaman. Saya seperti menemukan batu pijakan," tutur
Ismael.<br /><br />Begitu mengetahui bagaimana Muslim meyakini Tuhannya,
bagaimana Nabi diutus membawa pesan, Ismail merasa dilahirkan untuk
mempercayai itu. Ia pun memutuskan pergi ke masjid. "Saat itu saya
pindah ke kota kecil dan di kota itu ada sebuah masjid. Saya ketuk
pintunya dan berkata saya ingin berbicara dengan seseorang tentang
Islam," tutur Ismail.<br /><br />Setelah itu Ismail rutin meyambangi masjid
tersebut saban minggu untuk berdiskusi dengan seorang imam di sana.
Sang imam memberinya buku-buku bacaan tentang Islam dan juga biografi
Rasul Muhammad. saw. "Ia meladeni dan menjawab semua
pertanyaan-pertanyaan saya," kata Ismail.<br /><br />Hingga suatu hari, sang
Imam berkata kepadanya "Saya tidak ingin kamu menjadi Muslim kecuali
kamu benar-benar yakin dengan agama ini." Mendengar itu Ismael lagi-lagi
mengaku terkejut. "Selama saya menjadi Kristen saya selalu bertemu
kotbah dan juga berkotbah untuk mengajak seseorang menjadi Kristen.
Setiap Kristen selalu mencoba mempengaruhi seseorang menjadi Kristen,"
tuturnya. "Hampir tidak mungkin Kristen berkata, 'Saya tidak ingin kamu
menjadi Kristen kecuali kamu yakin dan kembalilah kepada saya jika kamu
sudah yakin'."<br /><br />Ismail justru tertantang dengan ucapan sang
imam. Apakah ini memang jalan sesungguhnya? "Ini justru menggelitik
saya untuk mengetahui apakah Islam itu memang yang benar, yang harus
diyakini? Sungguh tak ada yang memaksa saya untuk menjadi Muslim,"
tuturnya. "Saya melihat dalam Islam terdapat kebenaran dan itu tampak
jelas sebagai cara hidup yang diinginkan Tuhan bagi saya," ujarnya.<br /><br />Ketika
Ismail mengingat Injil kembali, justru ia menemukan fakta Yesus yang
diyakini sebagai tuhan tak pernah mengklaim dirinya adalah tuhan dan
menyeru pengikutnya untuk menyembahnya. Membandingkan lebih jauh lagi,
dalam Al Qur'an, Ismail menemukan janji pengampunan Allah akan diberikan
bagi orang yang beriman, namun di Injil, kata 'janji' itu tak ada.<br /><br />"Pengampunan
dan penyelamatan diberikan Allah karena Ia mencintaimu, karena engkau
bertobat, beriman kepadanya dan melakukan apa yang ia kehendaki. Itu
sungguh jelas dan sederhana," kata Ismail. Sementara di Kristen,
menurut Ismail, penyelamatan cukup sulit bagi pemeluknya.<br /><br />"Pertama
anda harus meyakini dahulu peristiwa pembunuhan kejam dan penyaliban
seseorang yang tak berdosa, di mana darah ditumpahkan demi menyelamatkan
dosa anda. Anda diciptakan dengan dosa asal. Tuhan menempatkan diri
anda di dunia bersama dosa dalam hati atau jiwa anda. Semua itu justru
tidak mencerminkan keadilan Tuhan," paparnya.<br /><br />Ismail menilai
pengampunan dan penyelamatan di Islam lebih masuk akal. "Pengampunan
adalah milik Tuhan, pemberian Tuhan karena cinta, karena kita meminta
kepada-Nya, karena kita meyakini-Nya," ujarnya. "Memang di Injil juga
ada kata-kata yang mengandung kebenaran. Tetapi Islam lebih superior dan
secara logika benar. Bagi saya itu sangat mengagumkan," imbuhnya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Padahal selama ini Ismail selalu membayangkan Islam sebagai agama
kekerasan, seperti menganjurkan pembunuhan. "Tapi ketika saya membaca Al
Qur'an saya menemukan banyak ketenangan, kalimat mengandung kedamaian,
kesunyian dan pencerahan. Karena itulah saya memutuskan untuk menjadi
seorang Muslim.<br /><br />Kini Ismael meyakini Allah adalah tuhannya dan
menyerahkan seluruh hidupnya kepada-Nya. "Ia adalah raja sekaligus
penyelamat saya di dunia dan akhirat. Dengan ini saya pun meyakini Yesus
membenarkan ajaran Yesus sebagai seorang Muslim," ujarnya.<br /><br />Saat
ini Ismael mengambil disiplin Kajian Islam di perguruan tinggi. Dalam
sepuluh tahun terakhir ia telah bepergian ke enam negara bermayoritas
Muslim dan membaca puluhan buku-buku tentang Islam dan Perbandingan
Agama. Ia bahkan sudah cukup fasih untuk berbincang dalam Bahasa Arab.
Dalam akun YouTube-nya Ismail menulis, "Saya mencintai Allah karena Ia
yang pertama kali mencintai saya." (fn/rk) ww.suaramedia.com</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-75217912648800932162013-03-11T18:59:00.002+07:002013-03-11T18:59:49.772+07:00Intisari kitab ta'lim muta'alim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>BAB I</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>PENGHORMATAN TERHADAP GURU</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><b><u>Adab yang tidak boleh dilakukan terhadap guru<span> </span>sebagai berikut</u></b> : </span></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak berjalan di depan guru.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak menduduki tempat yang di duduki seorang guru .</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak mendahului bicara di hadapan guru kecuali dengan izinnya.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak bertanya dengan pertanyaan yang membosankan guru.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak mengganggu istirahat guru.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak menyakiti hati guru.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Jangan duduk terlalu dekat dengan guru.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>BAB II</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>TUNTUNAN PENUNTUT ILMU</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Biasakan bangun malam untuk beribadah. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menjaga Wudhunya dengan Istiqomah.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Belajar atau Berdzikir dipermulaan (antara Magrib dan Isya) dan akhir malam</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-indent: 18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
<span><span> </span>(Sahur). </span></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Perbanyak Puasa Sunnah dan menjalankan Sholat Sunnah.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Memperbanyak membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menghadap Kiblat ketika Belajar atau Berdzikir. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Memulai suatu pekerjaan hari Rabu.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Biasakan bersiwak dan meminum madu. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak melonjorkan kaki ke depan Kiblat.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menghindarkan makan Ketumbar dan Apel Asam.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Hindarkan untuk melihat salib dan membaca tulisan pada nisan.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Hindarkan tidur setelah Sholat Shubuh.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>BAB III</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>MENDATANGKAN DAN MENOLAK REZEKI</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>a). <b><u>Yang menyebabkan fakir</u></b></span></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tidur
diwaktu Shubuh, tidur telanjang lepas pakaian, kencing dengan telanjang
bulat, makan dalam keadaan junub, makan dengan berbaring, mengabaikan
remukan hidangan sisa makanan, membakar kulit bawang merah dan bawang
putih, menyapu rumah dengan kain, menyapu rumah dimalam hari, menyapu
sampah tidak langsung dibuang, berjalan di muka orang tua /
mendahuluinya, memanggil kedua orang tua hanya dengan menyebut namanya,
mencukuti sela – sela gigi dengan benda keras, mencuci tangan dengan
tanah dan debu, duduk di atas tangga atau sikai, bersandar pada salah
satu kaca – kaca pintu, berwudhu di tempat peristirahatan, menjahit
pakaian pada badannya (sedang dipakai), menyapu muka dan keringat dengan
gombal (kain majun), tidak mau membersihkan rumah laba – laba di rumah
mempermudah<span> </span>/mempercepat dalam
mengerjakan Sholat (tidak mau merendah dan khusu’), segera keluar dari
masjid setelah sholat Shubuh, berpagi – pagi benar berangkat ke pasar,
menunda – nunda pulang dari pasar, membeli barang atau makanan dari
fakir miskin<span> </span>yang meminta –
minta, mendoakan jelek pada anak, tidak mau menutupi bejana, dan
memadamkan lampu dengan tiupan napas, menulis dengan pena atau pulpen
yang diikat sudah rusak, bersisir dengan sisir yang sudah pecah – pecah,
tidak mau mendoakan baik kepada kedua orang tua, memakai surban dengan
duduk, memakai celana sambil berdiri, bakhil / pelit, </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>b<b>). <u>Mempermudah datangnya rezeki</u></b></span></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Mengerjakan Sholat dengan penuh hormat, khusu’ dengan menyempurnakan yang rukun, wajib, sunnah dan disiplin moral (adab) nya. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Banyak bersedekah. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Datang ke masjid sebelum adzan. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Membiasakan bersuci (bila hadats selalu berwudhu) </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Sholat Sunnah sebelum Shubuh, Sholat Witir di rumah.. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak memperbincangkan masalah dunia setelah Sholat Witir.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menjauhi banyak duduk – duduk bersama para wanita kecuali ada hajat.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>BAB IV.</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><u><span>YANG DAPAT MEYEBABKAN UMUR PANJANG</span></u></b></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Taqwa. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Hormat kepada orang tua dan tidak menyakitinya.</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menyambung kekerabatan atau silaturahmi. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Hendaklah tidak sampai memotong pohon yang masih hidup dan basah kecuali dalam keadaan darurat..</span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menyempurnakan Wudhu. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Mengerjakan Sholat dengan penuh kehormatan. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menunaikan ibadah Haji dan Umrah secara bersama atau Qiran. </span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>Ø</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span>Menjaga kesehatan.<span> </span></span></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 54pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
<b><i><u><span>Karya<span> </span>SYEKH AL-ZARNUJI</span></u></i></b></span></span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b><i><u><span><span style="color: black;">sumber : http://wiryawanconseling.blogspot.com/p/intisari-kitab-talim-mutaalim.html</span> </span></u></i></b></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-14672633693652172872013-02-20T20:35:00.000+07:002013-03-11T18:56:20.283+07:00Kecanggihan teknologi masa lalu dan buktinya..!!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setelah lama tidak menulis untuk bahasan “The Permian Era of Human
Race”, kali ini saya akan membahasnya secara berangsur-angsur karena
banyaknya permintaan terhadap bahasan ini. Tentunya karena bahasan ini
bersifat sangat kritis tanpa sebuah bukti otentik, maka saya akan
mencoba menjelaskannya menggunakan bukti-bukti foto dan ayat-ayat dalam
kitab suci Al-Qur’an yang akan menguatkan bahwa sejak jutaan tahun yang
lalu, pernah ada kebudayaan manusia berteknologi tinggi yang melebihi
manusia pada zaman kita saat ini. Maka dengan membaca
Bismillahirahmanirahim akan saya mulai pembahasan ini.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/1.jpg?w=500&h=231" /></a></div>
<br />
Salah satu bukti bahwa generasi berteknologi tinggi pernah ada di Bumi
ini pada masa lampau, yaitu relief kendaraan-kendaraan tanpa roda di
sebuah kuil di Abydos, Giza Plateau, Mesir.<br />
<br />
Latar Belakang Penelitian<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
Pertama kali saya mengetahui bahwa sejak lebih dari 225 juta tahun yang
lalu telah terdapat peradaban manusia berteknologi tinggi adalah dari
seorang guru saya, yaitu seorang ilmuwan muslim yang bernama Ustadz
Nurdin Rifai. Pernah dalam sebuah kajian Al-Qur’an yang beliau bimbing
dalam kampus kami, beliau memaparkan sebuah hal yang sukar dipercaya,
dan hebatnya terdapat banyak sekali bukti-bukti yang menguatkan dalam
Al-Qur’an. Yang salah satunya adalah ayat berikut :<br />
<br />
“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah
Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami
teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum
pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas
mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian
Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan
sesudah mereka generasi yang lain.”<br />
<br />
Qur’an surah Al-An’aam (6) : 6<br />
<br />
Telah disebutkan dalam ayat tersebut bahwa,<br />
<br />
“banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka”<br />
<br />
Dalam kalimat ini Allah menjelaskan kepada manusia, bahwa telah banyak
generasi atau peradaban yang telah dibinasakan oleh Allah (dalam ayat
tersebut tertulis Kami, yang artinya dalam proses kejadian tersebut,
Allah menggunakan para makhluknya seperti malaikat untuk menciptakan
kejadian itu), dan kejadian itu terjadi sebelum mereka. Yang dimaksud
mereka dalam ayat ini adalah generasi atau peradaban kita saat ini. <br />
<br />
<br />
<br />
Lalu dijelaskan pula bahwa,<br />
<br />
“padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi”<br />
<br />
Dengan tegas Allah menjelaskan bahwa generasi saat itu telah diteguhkan
kedudukan mereka di muka bumi. Maksud dari “diteguhkannya kedudukan”
pada kalimat ini adalah peradabannya telah ditinggikan, yaitu mulai dari
tingkat kebudayaan, kesehatan, harapan hidup, ilmu pengetahuan, hingga
teknologi mereka.<br />
<br />
Lalu dipertegas lagi oleh Allah dalam kalimat,<br />
<br />
“yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu”<br />
<br />
Dan keteguhan yang Allah berikan berupa peradaban yang tinggi itu belum
pernah sekalipun diberikan kepada generasi kita saat ini.<br />
<br />
Kemudian Allah menjelaskan penyebab mereka dibinasakan,<br />
<br />
“dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan
sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka
karena dosa mereka sendiri”<br />
<br />
Yaitu dengan hujan yang sangat lebat dari langit dan keluarnya air dari
dalam perut bumi, sehingga pada masa itu terjadilah banjir yang sangat
besar yang kemudian disebut “BANJIR BESAR NUH” karena kejadian itu
terjadi pada masa Nabi Nuh. Dan umat Nabi Nuh pada saat itu memiliki
teknologi tinggi untuk menyelamatkan diri tidak dapat berbuat apa-apa
menghadapi kemurkaan Allah, karena dosa-dosa yang mereka perbuat
sendiri. Mengapa? Beratus-ratus tahun umur mereka, dan 950 tahun Nabi
Nuh menyebarkan Islam kepada mereka, sedikit sekali yang mau mengikuti
Cahaya Allah SWT. Karena itulah Allah membinasakan mereka.<br />
<br />
Dan kemudian pada kalimat terakhir dalam ayat ini tertulis,<br />
<br />
“dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”<br />
<br />
Bencana banjir besar itu kemudian ditutup dengan diciptakannya
generasi-generasi yang lain sesudah generasi mereka. Yaitu sebagian dari
orang-orang yang diselamatkan Allah SWT dari banjir besar itu karena
keimanan dan ketaqwaan mereka terhadap Allah.<br />
<br />
Mengenal Zaman Permian (Permian Era)<br />
<br />
Sebelum lebih jauh membahas generasi berperadaban tinggi pada zaman Nabi
Nuh, yaitu zaman Permian, ada baiknya kita mengenal keadaan bumi pada
zaman itu, yaitu lebih 225 juta tahun yang lalu.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Dimanakah komunitas kaum Nabi Nuh tinggal? Coba perhatikan ayat berikut :<br />
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/nuh_14.jpg?w=500&h=220" /></a></div>
<br />
Dalam ayat 14 surah Nuh, dijelaskan bahwa Allah dahulu menciptakan
penduduk utara, dan pernyataan itu dipertegas oleh Allah dengan kata
“Dan sungguh” yang berarti “Benar-benar” atau “Faktanya”. Dan siapakah
penduduk utara yang Allah maksud? Dan di manakah utara yang dimaksud?<br />
<br />
Sekarang perhatikan kedua ayat yang berikut<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
:<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/al-qashash_44dan46.jpg?w=500&h=277" /></a></div>
<br />
Pada ayat 44 surah Al-Qashash dijelaskan bahwa Rasulullah berada di sisi
sebelah barat, yaitu Jazirah Arab. Namun pada ayat ke 46 surah
Al-Qashash pula dijelaskan bahwa Rasullulah berada pada sisi sebelah
utara? Sisi sebelah utara apakah yang dimaksud, sedangkan posisi
Rasullulah tetap sama yaitu berada di Jazirah Arab?<br />
<br />
<br />
Untuk itu kita kembali membahas masalah bentuk geografis bumi. Dimulai
dari bentuk bumi saat ini. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/2.jpg?w=368&h=285" /></a> </div>
Ini adalah bentuk geografis bumi saat ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/3.jpg?w=406&h=302" /></a></div>
<br />
Kemudian, ini adalah bentuk geografis bumi 65 juta tahun yang lalu. Yaitu pada Zaman Cretaceous.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/4.jpg?w=410&h=324" /></a> </div>
<br />
Ini adalah bentuk geografis bumi pada 135 juta tahun yang lalu, Zaman Jurassic.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/5.jpg?w=407&h=322" /></a> </div>
<br />
<br />
Lalu pada 200 juta tahun yang lalu, yaitu Zaman Triassic, bumi terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu Laurasia di utara, dan Gondwanaland di selatan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/6.jpg?w=500&h=404" /></a> </div>
<br />
Dan inilah bentuk bumi pada Zaman Permian yaitu 225 juta tahun yang
lalu, yang pada saat itu hanya terdapat satu buah daratan yang sangat
luas di sebelah utara bumi, dan lautan yang sangat luas di sebelah
selatannya.<br />
<br />
Sekarang kita bahas mengapa dalam ayat 46 surah Al-Qashash dijelaskan
bahwa Rasullulah berada di sisi sebelah utara, sedangkan posisi Jazirah
Arab berada di sebelah barat bumi.<br />
<br />
Seperti telah kita lihat dalam gambar-gambar di atas bahwa selama 225
juta tahun lebih bumi telah mengalami perubahan hebat, dari sebuah
daratan di sisi sebelah utara, kemudian berubah menjadi daratan yang
terpencar ke segala penjuru bumi. Itu artinya, pada Zaman Permian
komunitas manusia hidup di sebelah utara bumi dengan titik pusat kutub
utara adalah Baitullah atau Ka’bah. Itulah yang menjelaskan mengapa di
dalam Al-Qur’an, Rasulullah disebutkan pula berada di sisi sebelah
utara. Lalu apa yang menyebabkan perubahan titik pusat bumi yang begitu
ekstrim hingga titik pusatnya bergeser 68°?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/68degree.jpg?w=500&h=306" /></a></div>
<br />
<br />
Titik pusat bumi bergeser 68° dari poros sebelumnya, yaitu di Baitullah.<br />
<br />
Sekarang perhatikan ayat berikut!<br />
<br />
“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan)
dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan
ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya
Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”<br />
<br />
Qur’an surah Asy-Syuura (42) : 5<br />
<br />
Ayat ini menjelaskan tentang penyebab dari bergesernya poros bumi,
sekaligus bencana yang memperparah “Banjir Besar Nuh” saat itu. Yaitu
terjangan komet-komet yang beriringan melewati tata surya dan berukuran
ribuan kali matahari, dan kemudian berubahlah poros bumi. Mengapa?
Dengan mengambil kesimpulan dari kalimat “Hampir saja langit itu pecah
dari sebelah atas”, dan dengan memahami dari gaya bahasa Al-Qur’an.
Bahwa pecahnya langit (dalam hal ini berarti atmosfer, karena dalam gaya
bahasa Al-Qur’an, langit bisa berarti langit atmosfir bumi dan langit
Alam Semesta), atau terjemahan bebasnya adalah terbukanya lapisan
atmosfer. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Disebutkan bahwa “Hampir saja” yang
berarti tidak terjadi. “langit itu pecah” yang berarti rusaknya
atmosfer. Dan dijelaskan “dari sebelah atas” yang berarti penyebab
bencana itu datang dari luar bumi, yang dalam hal ini adalah komet-komet
yang telah disebutkan tadi di atas.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.gallerydunia.com/2010/12/kecanggihan-teknologi-masa-lalu-dan.html"><img src="http://un2kmu.files.wordpress.com/2009/09/8.jpg?w=423&h=295" /></a></div>
<br />
Mungkin visualisasi meteor dalam gambar ini hanyalah serpihan kecil dari
bagian komet-komet yang beriringan melintasi Tata Surya kita.<br />
<br />
Perhatikan pernyataan Allah terhadap kaum Nabi Nuh yang durhaka itu pada ayat berikut!<br />
<br />
“Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan
(hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak
melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami
kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?”<br />
<br />
Qur’an surah Al-Anbiyaa’ (21) : 44<br />
<br />
Disebutkan bahwa mereka telah diberikan kenikmatan hidup di dunia,
dengan umur yang panjang hingga hampir mencapai ribuan tahun untuk
setiap manusianya. Namun, jangankan untuk beriman kepada Allah, untuk
bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada mereka saja mereka
enggan. Maka, akibat kesalahan siapakah mereka dibinasakan? Kecuali bagi
orang-orang mukmin, mereka diselamatkan Allah SWT bersama Nabi Nuh
dengan bahtera atau kapal super canggihnya. Dan disebutkan pula pada
ayat di atas bahwa Allah mengurangi luas daratan di bumi dari segala
penjurunya. (seperti bangsa Atlantis dan Mu, yang daratan mereka telah
ditenggelamkan)<br />
<br />
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia
tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka
mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.”<br />
<br />
Qur’an surah Al-‘Ankabuut (29) : 14<br />
<br />
Disebutkan pada ayat di atas bahwa 950 tahun Nabi Nuh berdakwah, mereka
tetap dalam kedzaliman mereka, dan mereka pun dibinasakan.<br />
<br />
Betapa dahsyatnya bencana itu hingga membuat para malaikat takut dan
bertasbih serta memohonkan ampun kepada Allah SWT untuk para manusia
yang ada di bumi. Dan apakah seluruh manusia musnah pada bencana super
dahsyat itu?<br />
<br />
Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan
orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah
kaum yang buta (mata hatinya).<br />
<br />
Qur’an surah Al-A’raaf (7) : 64<br />
<br />
Ternyata tidak. Sungguh Allah SWT tidak akan meninggalkan orang-orang
yang berada di jalannya dan bertaqwa padanya dengan ikhlas serta mau
mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Dan bergulirlah peradaban yang
baru setelah itu.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Dan siapakah sebenarnya Nabi Nuh?Mengapa ribuan atau bahkan jutaan
orang-orang sholeh dan berjuta-juta spesies makhluk hidup tumbuhan dan
hewan secara berpasang-pasangan dapat tertampung dalam sebuah
bahtera?Sebesar apakah bahtera itu?<br />
<br />
Secanggih apakah bahtera tersebut hingga dapat memisahkan predator dan hewan herbivora tanpa saling makan memakan?<br />
<br />
Dan pertanyaan yang paling membuat penasaran, secanggih apakah teknologi pada masa itu?<br />
sumber : http://www.gallerydunia.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-43892655291658838112013-02-20T20:31:00.000+07:002013-02-27T19:07:31.507+07:00Inilah Rahasia Ka'bah Mekkah Yang Disembunyikan Oleh Sebagian Media Internasional [FAKTA ILMIAH]<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Ka'bah,
rumah Allah dimana sejuta ummat Islam merindukan berkunjung dan menjadi
tamu - tamu Allah Sang Maha Pencipta. Kiblatnya (arah) ummat Islam dalam
melaksanakan shalat, dari manapun semua ibadah shalat menghadap ke
kiblat ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;"><b><span style="background-color: #ebeadd; color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18.200000762939453px;">Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="background-color: #ebeadd; color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS', Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18.200000762939453px;">(QS. Al-Ma’idah: 97) </span></b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB1cmPoWrGS9T6a_EiQfbR8MuKDphHvdlKYs1Sam8BOt02HyifiBLO88KO30fiFDOL0Jnq0QkAgoJx3mfkdi6JipneOTIq5TLpOmAX_8Y3k_9uxt1Re7RQMEh2s4EdAYlcr7bqZf8h1z0/s1600/8.jpg" style="height: 335px; width: 500px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Istilah
Ka'bah adalah bahasa al quran dari kata "ka'bu" yg berarti "mata kaki"
atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. QS al-Ma'idah 5:6
dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dengan "Ka'bain" yg berarti 'dua
mata kaki' dan ayat QS al-Ma'idah 5:95-96 mengandung istilah 'ka'bah'
yang artinya nyata "mata bumi" atau "sumbu bumi" atau kutub putaran
utara bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Neil
Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet
Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Ketika
Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar
angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, "Planet Bumi
ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang
menggantungnya ?."</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrbXKJsDLLzhVFrFdu3VWCGmg3SwdvzRknLJAzZjlAnRRIwzC5jQzi9Z5EJ1BaIpT_Pyg4ieWaYLlxaYOQL8wKiLJpSo6jl-K5y2KxsUXaLgKIt_ARHQCYJNTEj6BMRWAxxrhTcuIzNM/s1600/kaabah-sebagai-baitullah1.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Para
astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam
radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi
sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada
alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Setelah
melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat
di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah
radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini
terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut
masih berlanjut terus.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Para
peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik
dan menghubungkan antara Ka'bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam
akhirat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="1" src="http://samudro.files.wordpress.com/2009/08/magnet-bumi.jpg?w=300&h=164" /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF5YgWJWUyjdPpdYJgL8eG3CCm4nTE_0CwGcKkOW6XWVBfssYK1gvMtsBpl6iweMsQfGlGpt79Pb6os6o7csikcgNhyg1GR34gxq3h1o7D_jIlH6wYKQmNWNzwjn16qrSwiamFFtNyCZ99/s1600/mecca+center+of+world.jpg" style="height: 500px; width: 500px;" /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14px;">Makkah Pusat Bumi</span></b></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Prof.
Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah
pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah
kiblat di kota-kota besar di dunia.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Untuk
tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia
mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak
masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya
untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Setelah
dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh
program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan
variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan
apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Ia
menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai
titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan
pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar
benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Gambar-gambar
Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang
sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi
lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Telah
menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi
terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di
sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke
arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Studi
ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk
membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi
ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam al-Qur'an al-Karim sebagai berikut:</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">'Demikianlah
Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi
peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk
(negeri-negeri) sekelilingnya..' (QS asy-Syura 26: 7)</span></div>
</blockquote>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Kata
'Ummul Qura' berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di
sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan
yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu
(ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Sebagaimana
seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan
sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian
ini. Selain itu, kata 'ibu' memberi Makkah keunggulan di atas semua kota
lain.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14px;">Makkah atau Greenwich ?</span></b></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Berdasarkan
pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi
sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi
yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci
Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.
Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang
lalu.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Ada
banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan
wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak
melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika
mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu
Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui
waktu shalat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div id="cke_pastebin">
<span style="font-size: 14px;">Berdasarkan
pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi
sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi
yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci
Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.
Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang
lalu.</span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-size: 14px;">Ada
banyak argumentasi ilmiah , membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah
nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati
Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri
di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Greenwich di UK adalah tempat
asal Greenwich Mean Time (GMT) sejak tahun 1884. GMT kadang disebut
Greenwich Meridian Time karena diukur dari garis Greenwich Meridian Line
di Institut Observatoru (the Royal Observatory) di Greenwich. Greenwich
adalah patokan zona-zona waktu dunia yang saat ini masih
digunakan. nah, ini tambahan dari saya, Imam Ja’far bersabda: Ka’bah
diberi nama Ka’bah karena ia adalah pusat dunia.(wasail syiah- kalo ga
salah, tapi yang pasti ana pernah menemukan ini) wahai umat islam
harusnya penghitungan waktu kita, bukan dari greenwich, tapi dari
ka’bah.</span></div>
<div id="cke_pastebin">
</div>
<div id="cke_pastebin">
<span style="font-size: 14px;">Bayangkan
jika titik nol nya bukan dari greenwich tapi dari ka’bah,?!! Jelas
penghitungan waktu kita tidak seperti sekarang. lebih dalam lagi,
persoalan sholat jumat. jika hari ini kita sholat Jumat di Indonesia
sementara di Arab saudi masih hari Kamis dalam hitungan GMT, padahal
kita dilarang mendahului Imam. maka harusnya mulai sekarang kita sholat
jumatnya hari sabtu dalam hitungan GMT.</span></div>
<div>
</div>
<div id="cke_pastebin">
<span style="font-size: 14px;">GMT
merupakan perhitungan waktu yang digagas oleh para penjajah /neo
imperialis pada zaman dahulu, apabila sudah tidak sesuai dan ditemukan
fakta-fakta baru harusnya kita berubah ke arah yang benar. Seperti
halnya Teori Evolusi yang sudah sangat banyak dibantah para ahli
kebenaranya. Tetapi hal yang sulit untuk kita sebagai manusia adalah
mengakui kebenaran dan merubah ke arah yang benar.... </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14px;">Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit</span></b></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, '</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Hai
golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
melainkan dengan kekuatan.'</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">(QS ar-Rahman 55:33)</span></div>
</blockquote>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Kata
aqthar adalah bentuk jamak dari kata 'qutr' yang berarti diameter, dan
ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Dari
ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter
lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi).
Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah
juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.</span></div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="cke_pastebin" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14px;">Selain
itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat
Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh
bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)</span></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-32971796787378873252013-02-20T20:23:00.002+07:002013-02-27T19:11:22.252+07:00Nasa Mengeluarkan Kenyataan Matahari Akan Terbit Dari Barat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.medanmagazine.com/wp-content/uploads/2012/01/sun.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://www.medanmagazine.com/wp-content/uploads/2012/01/sun.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Sains astronomi ada menyebut bahawa
kelajuan putaran planet Marikh sedang perlahan sedikit demi sedikit ke
arah laluannya ke timur. Para saintis agensi angkasa lepas kebangsaan
Amerika Syarikat (NASA) pula mendapati pergerakan planet itu terhenti ke
arah laluan tersebut.</span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">NASA kemudian mendapati planet Marikh
telah menukar laluannya ke arah yang bertentangan, iaitu ke arah Barat,
ini bermakna matahari akan terbit dari arah barat Marikh. Fenomena yang
ganjil itu disebut sebagai “retrograde motion”.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Kebanyakan saintis Barat berpendapat
bahawa semua planet akan melalui fenomena yang serupa dan ini
termasuklah planet Bumi. Apabila ianya berlaku, maka matahari akan
terbit dari Barat!</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Subhanallah! Kekasih Allah Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda bahawa salah satu tanda besar yang hari kiamat
akan tiba ialah apabila matahari terbit dari Barat.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Pihak NASA telahpun mendapati
tanda-tanda matahari akan terbit dari Barat semasa ahli sains
astronominya mengkaji pergerakan planet Marikh. Yang mereka tidak dapat
pastikan ialah tempoh masa yang bakal diambil sehinggalah semua planet
melalui fenomena yang serupa.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Dapatan sains oleh NASA itu semestinya
memperkukuhkan lagi iman umat Islam akan tanda-tanda kiamat. Manusia
tidak tahu bila ianya akan berlaku walaupun sudah ada banyak
tanda-tandanya. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span><span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;"><a href="http://www.myberita.com/wp-content/uploads/2012/07/q59YH.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1797" height="400" src="http://www.myberita.com/wp-content/uploads/2012/07/q59YH-240x300.jpg" width="320" /></a></span></span><br />
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">TEORI QURAN VS TEORI BARAT</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Kalau di kaji dengan teliti, teori yang
dijelaskan Al-Quran ini agak berbeza dari teori-teori barat. Yang
pertama, Al-Quran menjelaskan bulan yang menyebabkan bumi bertukar arah.
Al-Quran menunjukkan perkaitan yang erat dan rapat antara bumi dan
bulan. Tetapi teori barat tidak ‘nampak’ pun peranan bulan dalam proses
kejadian ini.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Yang ke-duanya, teori Al-Quran nampak
lebih jelas dan mudah difahami, malah boleh dibuktikan melalui ujikaji
makmal. Sedangkan teori barat tidak dapat diuji dalam makmal dan tidak
menunjukkan keadaan matahari akan naik dari barat! Kalau berlaku
perlanggaran yang teramat dahsyat (dengan komet yang besar), maka bumi
akan hancur! Perlanggaran ‘kecil’ (seperti yang berlaku di Mexico) tidak
akan dapat menukar putaran bumi. Lagi pun sekiranya komet melanggar
bumi dari “arah yang salah” ianya mungkin akan menambah kelajuan
pusingan yang ada sekarang misalkan dari 24 jam kepada 10 jam
sahaja/hari. Sekiranya bumi berputar pada kelajuan ini, maka kelajuan
objek yang berada pada permukaan equator (atau khatulistiwa) ialah
kira-kira 4,000 km/sejam yang akan memusnahkan segala-galanya yang ada
dipermukaan bumi seperti rumah, bangunan, tumbuhan, pohon kayu, dan
manusia serta binatang-binatang akan berterbangan.</span></span></div>
<div align="CENTER">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;"><a href="http://a.admaxserver.com/clk/CiRlZTMxMWNhNC1hNTRjLTQzMTctYjZhZi1lYjQxMTUxYTQxMGMQlKw0GOSQESIDQ1BNKAAwnZERPQAAAABAAEjPsDJQ3K8yWgcjODI1MTQzYgJ2am3MUhA6sAEAwAG3rjLIAQLQAQDaAQ4xODAuMjQ1LjIyOC40MuIBBzMwMHgyNTDoAQDwAQH4AQGAAgCKAg8N1ReBPxVGVbE.HQAAAACSAgYDEgUBAACaAgJlbsoCDG15YmVyaXRhLmNvbdgCAQ==//" target="_blank"><img alt="" border="0" height="333" src="http://cdn.admaxserver.com/e97b91f0-bdb1-4e6d-babf-0a372a7a9353.gif" style="border: 0px none;" width="400" /></a><img alt="" height="1" src="http://admax.effectivemeasure.net/emnb_1_.gif" style="left: -5px; position: absolute;" width="1" />
<img height="1" src="http://my.effectivemeasure.net/emnb_18_26877.gif?362067015" style="position: absolute;" width="1" /></span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Lagi pun untuk membolehkan bumi perputar
pada arah bertentangan, komet yang melanggar bumi mesti pergerak pada
kelajuan lebih dari 2 kali kelajuan putaran bumi iaitu 3,300 km/jam
(sekiranya saiz komet sama besar dengan saiz bumi), dan mesti melanggar
bumi pada sudut dan lokasi yang tepat. Kalau ianya melanggar pada kutub
utara, maka matahari tidak akan ‘terbit dari barat’.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Yang ke-tiga, teori Al-Quran adalah
lebih tepat sebab tidak berlaku kerosakkan yang besar kepada makhluk di
bumi. Sekiranya berlaku kemusnahan yang besar (misalnya bumi hancur),
maka ini bermakna sudah “betul-betul kiamat” dan bukannya lagi “hampir
kiamat”. Di dalam hadith di atas menjelaskan selepas matahari naik dari
barat maka segala amalan dan taubat tidak diterima lagi, dan dajal akan
turun ke bumi (ini menunjukkan manusia masih lagi hidup di bumi, dan
berjalan seperti biasa).</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Tambahan pula Al-Quran menyatakan
(15:76) manusia akan melihat jalan-jalan tetap tegak, nampak seperti
biasa tanpa sebarang kerosakan, dan masih boleh dilalui.</span></span></div>
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span><span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;"><a href="http://www.myberita.com/wp-content/uploads/2012/07/b43uQ.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1798" height="336" src="http://www.myberita.com/wp-content/uploads/2012/07/b43uQ.jpg" width="400" /></a></span></span><br />
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">
</span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: large;">Ke-empat, penjelasan Al-Quran lebih
menyeluruh dan dari teori barat. Ahli sains telah mendapati bahawa
terdapat ‘2’ jenis permukaan bulan iaitu permukaan yang cerah (yang
sentiasa mengadap bumi), dan permukaan gelap (yang sentiasa membelakangi
bumi). Ke dua-dua permukaan ini mempunyai ciri-ciri yang berbeza yang
amat ketara seperti warna, daya graviti, kandungan bahan-bahan,
ketumpatan dan kemampatan, keradioaktifan, dan sebagainya. Oleh itu
apabila bulan merekah ia akan merubah polar graviti, mengeluarkan tenaga
elektromagnetik yang boleh menyebabkan daya graviti dan magnet bumi
bertindak balas.</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-5319554608025392902013-02-20T20:02:00.001+07:002013-02-27T19:08:41.010+07:005 Ilmuwan masuk islam karena riset ilmiahnya <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah…..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sepertinya cuman kata itu yang terucap dalam hati <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saat kubaca artikel menakjubkan ini. Betapa indah
rencana Allah saat menunjukan hidayah-Nya kepada hamba-Nya.Karena itu aku share
artikel ini juga link nya ni :<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"> <i style="color: blue;">http://ramadan.detik.com/read/2012/08/16/112331/1993014/631/para-ilmuwan-ini-menjadi-muslim-setelah-melakukan-riset-ilmiah?</i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
</div>
<div style="color: #6aa84f;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
<i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang
yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau
duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi".</span></i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Demikian bunyi surah Ali Imron ayat
190-191. <br />
<br />
Ayat di atas menjelaskan tentang kebesaran Allah; bahwa keberadaan dan
kebesaran-Nya dapat dibuktikan melalui adanya alam semesta. Orang-orang yang
berakal (ulul Albab/cendekiawan) yang disebutkan dalam ayat itu dapat
membuktikan keberadaan Allah melalui penelitian terhadap ciptaan-Nya. Sehingga
tidak mengherankan, tidak sedikit manusia yang pada mulanya berada dalam
kejahiliyahan, akhirnya memeluk Islam dan menjadi muslim yang teguh setelah
menemukan kebenaran pernyataan Alquran tentang tanda-tanda kebesaran Allah di
alam semesta. <br />
<br />
Dalam Alquran sendiri, meski baru diturunkan 14 abad yang lalu, sudah banyak
mengungkap fakta-fakta alam semesta secara ilmiah. Satu persatu fakta-fakta itu
terbuktikan kebenarannya sehingga melahirkan beragam ilmu pengetahuan. <br />
<br />
Pada abad modern ini, pembuktian kebenaran Alquran banyak dilakukan oleh
ilmuwan non-muslim. Bahkan tidak sedikit di antara mereka akhirnya yang dengan
keikhlasan mengucap dua kalimat syahadat. <br />
<br />
Ada banyak ilmuwan dunia yang akhirnya mengakui kebenaran Alquran setelah
melakukan penelitian di bidangnya. Berikut 5 ilmuwan di antaranya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #6aa84f; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Maurice
Bucaille, masuk Islam karena jasad Fir'aun</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah
mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque,
Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali
pada tahun 1975.<br />
<br />
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk
meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi
pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.<br />
<br />
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang
melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena
tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk
segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille
menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik
dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah
dikeluarkan dari laut?<br />
<br />
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya
sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan
pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul 'Mumi Firaun;
Sebuah Penelitian Medis Modern', dengan judul aslinya, 'Les Momies des Pharaons
et la Midecine'.<br />
<br />
Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di
telinga Bucaille seraya berkata: "Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya
kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini".<br />
<br />
Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?
Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran
telah ada ribuan tahun sebelumnya.<br />
<br />
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan
mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum
Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.<br />
<br />
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan
peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa as, perbuatan
yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya terhadap Musa hingga dia tenggelam dan
bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.<br />
<br />
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka
Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: <i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">"Maka pada hari ini Kami selamatkan
badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang
sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda
kekuasaan Kami."</span></i> (QS Yunus: 92).<br />
<br />
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran
tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan
getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru
dengan lantang: "Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran
ini".</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #6aa84f; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam
menemukan Islam</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam
terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia
menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia
dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton
oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.<br />
<br />
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba
Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap
rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di
sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya.<br />
<br />
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air
tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.<br />
<br />
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan
menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat
ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang
sering diidentikkan dengan Terusan Suez.<br />
<br />
Ayat itu berbunyi: <i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">"Dia
membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tidak dilampaui masing-masing".</span></i><br />
<br />
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : <i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">"Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi
segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding
dan batas yang menghalangi." </span></i><br />
<br />
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya
melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam.
Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi
firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau
memeluk Islam.</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-list: Ignore;"> </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Demitri Bolykov, meyakini matahari akan terbit
dari Barat</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";"><br />
<br />
Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan bahwa
pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung dalam sebuah
penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, yang juga
merupakan pakar fisika.<br />
<br />
Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru dan
paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya.
Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh
dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada badan bermagnit
yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.<br />
<br />
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya
magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar
pada porosnya fenomena ini dinamakan "Gerak Integral Elektro
Magno-Dinamika". Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran
bumi pada porosnya.<br />
<br />
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan "kekuatan
penggerak" yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk
berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau
lambatnya seiring dengan daya intensitas daya matahari.<br />
<br />
Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan
penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan
tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini
kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun.<br />
<br />
Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga
mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya
magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa
"gerak" perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan.
Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.<br />
<br />
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam
buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan
tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian.<br />
<br />
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan
satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati
informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah saw bersabda, <i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">"Siapa
yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima
taubatnya."</span></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #6aa84f; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud
dalam salat</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan
kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan
beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal
setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat
berfungsi secara normal.<br />
<br />
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan
waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa
ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara
sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat.
Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat
menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.<br />
<br />
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk
beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak
dengan mengikuti waktu salat.<br />
<br />
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Karena posisi sujud akan mengalirkan darah yang kaya oksigen secara maksimal
dari jantung ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.<br />
<br />
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang Islam
melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya. Setelah
mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa ajaran Islam sangat
logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan menyelami agama samawi ini.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #6aa84f; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Profesor William, menemukan tumbuhan yang
bertasbih</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies,
mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika
Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa
(ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan
direkam menggunakan alat perekam canggih. <br />
<br />
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi
gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan
teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena
suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian
garis. <br />
<br />
Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti
Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim. <br />
<br />
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam
menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan
Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan. <br />
<br />
Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan
keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim
peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih
dalam maksud yang dikatakannya. <br />
<br />
Sang peneliti muslim kemudian membaca ayat dalam Alquran yang berbunyi:<br />
<br />
<i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">"Bertasbih kepada-Nya langit yang tujuh,
dan bumi (juga), dan segala yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih
mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun," </span></i>(QS
Isra: 44).<br />
<br />
Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan
hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah
satu anggota tim peneliti Inggris. <br />
<br />
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di
Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:<br />
<br />
"Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30
tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka
yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.
Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan
tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran. Hal
ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,"
demikian ungkapan William</span><br />
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f; margin-left: 0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Subhanallah kan…..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f; margin-left: 0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terkadang orang – orang mualaf
seperti ini malah keimanannya jauuh lebih baik dari kita – kita yang muslim
sejak lahir. Dan kita harus malu karena hal itu. Tapi, malu doank juga gak
cukup, kita harus bisa meningkatkan keimanan kita biar gak kalah gt. Kan
fastabiqul khairat…..<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><br />
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #6aa84f; margin-left: 0.25in;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Moga deh artikel ini gak cumin
bikin mata dan hati kita melongo namun dapat memacu semangat kita untuk lebih
meningkatkan cinta kita pada Allah SWT.amiin</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-23297416228789930502013-02-20T19:40:00.000+07:002013-02-27T19:14:23.114+07:00Tembok Zulkarnaen, Munculnya yajuj majuj<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Disinikah tembok Zulqornain yg dibangun dari besi berisikan timah
untuk mencegah Ya’juj Ma’juj (Gog & Magog) keluar dari tempat
mereka?</span></span><br />
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;"><img alt="[Image: 30674_1259900148607_1562786087_30545516_6108082_n.jpg]" border="0" src="http://tendouku.files.wordpress.com/2012/07/30674_1259900148607_1562786087_30545516_6108082_n.jpg?w=300" /><img alt="[Image: 30674_1259900228609_1562786087_30545517_1404117_n.jpg]" border="0" src="http://tendouku.files.wordpress.com/2012/07/30674_1259900228609_1562786087_30545517_1404117_n.jpg?w=300" /></span></span>
</div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj
itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka ?” Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka
tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku
membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan
besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak)
gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila
besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku
tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.”
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya. Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari
Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya
hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.”</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;"><br />
QS 18:94-98</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">QS. Al-Anbiya: 96 “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan
Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka
tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata);
“Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang
ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”<span id="more-149"></span></span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits</span></span><br />
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata; “Nabi SAW bangun
dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan
selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada
hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti
ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya
membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah
kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau
menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan
Muslim)</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94
Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq
(memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya
jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat
bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL
dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu
kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut
pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi
merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa
Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia. Abdullah Yusuf Ali dalam
tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240
km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung
batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat
38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki,
tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya
dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna
pintu gerbang besi. Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah
melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad
ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di
tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim
ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara
gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari
balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung
daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang
Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang
besi itu.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Letak Perkiraan Tembok Besi Berada</span></span><br />
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Apapun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang
terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di
perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak
seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu
tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik
Georgia.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian
yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah
(Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang
dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu
saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam
untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50
orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat
al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya
5000 dinar untuk penelitian ini.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin
Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara
ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir,
lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak
dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk
membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian
tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10
hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di
wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada
Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh
Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng.
Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj
berada.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia
melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter.
Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.Dalam Nuzhat
al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan
dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan
baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi,
hal. 934 -938).</span></span>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di
sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam
sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk
mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema
teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu
betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam
Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering
mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan
sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku
Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar
kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu
menutupnya dengan tembok dan pintu besi.Menjelang Kiamat nanti, pintu
itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya
Nabi Isa al-Masih?</span></span>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa
Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada
yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat
gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup
melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil.
Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand
(Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di
Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil
penelitiannya kepada Khalifah. Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah
dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar
perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan
al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah
daerah-daerah Rusia.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Pendapat Lain</span></span><br />
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;"><img alt="[Image: Sg1stargatefront.jpg]" border="0" src="http://tendouku.files.wordpress.com/2012/07/sg1stargatefront.jpg?w=300" /></span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">Ya’juj Ma’juj adalah bangsa yang berasal bukan dari bumi kita. Apa
yang ditutup Zulqornain dengan besi itu adalah sebuah Portal antar ruang
di semesta ini. Sehingga sampai sekarang penduduk bumi masih aman
terhadap serangan bangsa lain dari luar planet bumi (Baca: Alien).
Sampai nanti suatu saat, ketika kiamat telah dekat, maka Alien2 akan
berhasil meruntuhkan tembok dan mereka akan bercampur baur dengan
manusia bumi.</span></span></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;">
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan
yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka
itu semuanya (QS 18:99)Lalu bagaimana jika seandainya gerbang antar
dimensi itu memang ada namun keberadaanya tidak diketahui lagi. Apakah
kita akan percaya begitu saja tentang keberadaan gerbang menuju ke
dimensi lain??</span></span><br />
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">sumber <span style="color: black;"><span style="font-size: small;">: http://tendouku.wordpress.com</span></span></span> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-33331001957320897612013-02-20T19:35:00.001+07:002013-02-27T19:15:18.683+07:00Mengapa Dajjal Disebut Al-Masih? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ammaara.files.wordpress.com/2012/09/dajjal1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="http://ammaara.files.wordpress.com/2012/09/dajjal1.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: large;">SEBENARNYA jika orang mau berpikir
sejenak saja, pasti akan menemukan kebenaran, mengapa Dajjal disebut
Masihid-Dajjal. Mengapa Dajjal disebut al-Masih? Karena Dajjal selalu
menunaikan tugasnya atas nama “al-Masih”, yang julukan ini diberikan
oleh Allah kepada nabi ‘Isa berdasarkan wahyu-Nya.<br /><br />Diberikannya
julukan al-Masih kepada Dajjal menunjukkan, bahwa Dajjal akan menunaikan
pekerjaan atas nama orang suci ini, dan inilah sebenarnya yang
menyebabkan dia disebut Dajjal atau penipu, karena ia menggunakan nama
“al-Masih”, seorang Nabi dan hamba Allah yang tulus, tetapi ia berbuat
sesuatu yang bertentangan sama sekali dengan ajaran beliau.</span></span>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: large;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1075417788112054639" name="more"></a>Al-Masih ‘Isa mengajarkan bahwa Allah itu Esa, dan tak ada Tuhan selain Dia yang wajib</span></span>
<br />
<div style="clear: both; margin: 5px 0px;">
</div>
<span style="color: #990000;"><span style="font-size: large;">
disembah; tetapi Dajjal mengangkat
nabi ‘Isa itu sendiri sebagai Tuhan. Selanjutnya, al-Masih ‘Isa
mengajarkan bahwa semua Nabi adalah hamba Allah yang tulus, tetapi
Dajjal mengutuk semua Nabi yang suci sebagai orang berdosa.<br /><br />Mengapa
demikian ?</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #990000;"><span style="font-size: large;"> Karena jika para Nabi Utusan Allah ini tak dikutuk sebagai
orang berdosa, maka tak perlu timbul Putra Allah yang tak berdosa, untuk
menebusi dosa sekalian manusia.<br /><br />Selanjutnya, al-Masih ‘Isa
mengajarkan bahwa setiap orang akan mendapat ganjaran atau hukuman
sesuai perbuatan yang ia lakukan, tetapi Dajjal yang berkedok al-Masih
mengajarkan bahwa Putra Allah sudah cukup menebusi dosa ummat Kristen.<br /><br />Al-Masih
‘Isa mengajarkan bahwa orang kaya tak dapat masuk dalam kerajaan Surga,
tetapi Dajjal yang mengaku-ngaku al-Masih mengajarkan supaya manusia
menumpuk-numpuk kekayaan. Singkatnya, kitab-kitab Hadits menggunakan
julukan “Al-Masihid Dajjal” hanyalah untuk menjelaskan, bahwa Dajjal
adalah nama lain belaka bagi agama Kristen sekarang ini.<br /><br />Nama
Al-Masih dan agama al-Masih hanyalah digunakan sebagai kedok untuk
menutupi penipuan (dajala) yang ada di belakang itu. [islampos]</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-59894252297297585542013-02-20T19:30:00.003+07:002013-02-20T19:30:52.615+07:00BUKTI ILMIAH KEBENARAN AL-QUR’AN DALAM EPISTEMOLOGI SANG RATU SEMUT AL-QUR’AN DAN SAINS MODERN <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://www.yudhe.com/wp-content/uploads/2012/12/semut-api.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="232" src="http://www.yudhe.com/wp-content/uploads/2012/12/semut-api.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;">Salah satu mukjizat al-Qur’an di
samping keindahan serta kecanggihan gaya bahasanya, adalah gagasan
futuristiknya mengenai kebenaran ilmiah yang baru kemudian dapat
dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern. Semakin maju perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, maka semakin terbukti lah kebenaran
al-Qur’an. Itulah makanya Al-Kitab sedikitpun tdk dapat disejajarkan dgn
kualitas super canggih al-Qur’an.</span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><br />
Sebuah contoh kecil konfirmasi ilmu pengetahuan terhadap kebenaran al-Qur’an dapat ditemukan pada An-Naml (27): 18 berikut:</span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><br />
حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِي النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا
أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ
سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ</span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1075417788112054639" name="more"></a>18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari”;</span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><br />
Terjemahan ayat ini, merupakan terjemahan minimal untuk sekedar
memperoleh pemahaman awal atau tekstual dari ayat ini. Namun jika dikaji
lebih jauh dari disiplin ilmu Bahasa Arab, yang nota bene sangat
dibutuhkan untuk memperoleh makna substansial dari setiap ayat al-Qur’an
di samping ilmu-ilmu lainnya, maka dari ayat ini akan ditemukan sebuah
isyarat ilmiah, yang luar biasanya telah 14 abad lampau disebutkan
al-Qur’an namun baru pada abad 20 dapat dikonfirmasi oleh ilmu
Pengetahuan, khususnya ilmu Biologi.</span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><br />
Secara sederhana dapat dijelaskan, dari sudut pandang bahasa Arab,
sebenarnya ada distorsi penting dari terjemahan resmi (versi Depag) di
atas, khususnya pada kalimat Qaalat namlatu (ﻧﻤﻠﺔ) yang diterjemahkan
dgn : “berkatalah seekor semut”. Semestinya terjemahan lengkapnya adalah
“(telah) berkata seekor semut</span></span>
<br />
<div style="clear: both; margin: 5px 0px;">
</div>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;">
betina”.<br />
<br />
Mengapa demikian?</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Karena kata namlatun (ﻧﻤﻠﺔ) menggunakan bentuk muannats (kata benda
untuk jenis perempuan) dgn tanda ta’ marbuthah ( ة ) sehingga semut yang
dimaksud dlm ayat ini adalah semut betina. Itulah sebabnya kata kerja
ﻗﺎﻞ yang mendahuluinya diberi akhiran ta’ maftuhah ( ت ) sebagai kata
ganti untuk perempuan/betina merujuk pada dhamir ھي (Hiya) sehingga
menjadi ﻗﺎﻟﺖ (berkata) sebagai pertanda bahwa yang berkata itu adalah
“semut betina”.<br />
<br />
Jadi kesimpulan pertama, semut yang dimaksud dlm ayat ini adalah “SEMUT BETINA”.<br />
<br />
Selnjutnya, apakah yang dikatakan oleh “SEMUT BETINA” itu?<br />
<br />
Jawabannya ada pada kalimat berikutnya:<br />
يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ<br />
<br />
“…Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak
diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”<br />
<br />
SEMUT BETINA tersebut ternyata memerintahkan kepada semut2 yang lain untuk masuk ke dalam lobang mereka.<br />
<br />
Bila demikian halnya, berarti semut betina mempunyai otoritas khusus
atau kekuasaan sehingga ia dapat memerintahkan semut2 yang lain untuk
melakukan sesuatu. Artinya dalam spesies semut, terdapat juga pemimpin
yang memiliki otoritas dan kuasa untuk memerintah dan mengatur tata
kehidupan mereka, dan ayat ini mengisyaratkan bahwa pemimpin dalam
spesies semut itu adalah SEMUT BETINA, bukan semut jantan.<br />
<br />
Karena betina, Kita sebut saja pemimpin semut ini sebagai “RATU SEMUT”<br />
<br />
Pertanyaan berikutnya, Apa kata ilmu pengetahuan berkenaan dgn isyarat Al-Qur’an ini?<br />
<br />
Ternyata, ilmu pengetahuan dlm hal ini biologi modern memberi konfirmasi
bahwa pemimpin suatu entitas semut adalah seekor SEMUT BETINA, RATU.<br />
(Sumber: Agus Purwanto, D.Sc., Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi Al-Qur’an Yang Terlupakan, (Bandung: Mizan, 2008)<br />
<br />
Betapa kecanggihan mukjizat ilmiah al-Qur’an , jauh mendahului
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. 14 abad yang lalu
al-Qur’an sdh menegaskan bahwa pemimpin suatu komunitas semut adalah
semut betina, tapi ilmu pengetahuan modern baru bisa menemukannya pada
abad ke-20 </span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="color: #0c343d;"><span style="color: black;"><span style="font-size: large;">sumber : http://zilzaal.blogspot.com</span></span> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-68185416543017976112013-02-20T19:24:00.001+07:002013-02-27T19:16:07.018+07:00Rahasia pengunduran diri Paus Benedictus XVI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.definitelysomething.org/wp-content/uploads/2011/03/a20061832225141.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="http://www.definitelysomething.org/wp-content/uploads/2011/03/a20061832225141.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;">PAUS dalam tatanan masyarakat
Katolik adalah 'imam' tertinggi, yang dipilih oleh Tuhan, dan bersifat
ma'shum. Karenanya, semua titah yang keluar darinya bagai wahyu yang tak
bisa dikritik, apalagi ditolak.<br /><br />Terhitung sejak tanggal 1 Maret
2013 Benediktus XVI menyatakan tidak akan menjabat sebagai paus lagi
karena alasan kesehatan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan tanggal 11
Februari 2013 disebutkan bahwa ia "tidak lagi memiliki kekuatan untuk
menjalankan tugas-tugas kepausan". Pengunduran diri dimungkinkan dalam
kepausan, sebagaimana tercantum dalam Canon nomor 332, paragraf kedua
dari "Codex Iuris Canonici" (Hukum Kanonik Gereja Katolik).</span></span>
<span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1075417788112054639" name="more"></a>Dengan keputusan ini, Benediktus XVI adalah paus
ketiga dalam sejarah kepausan Katolik Roma yang mengundurkan diri. Paus
pertama yang mengundurkan diri adalah Paus Selestinus V pada tahun 1284
karena alasan kesehatan dan yang kedua adalah Paus Gregorius XII pada
tahun 1415 karena alasan politis.<br /><br />Sudah pasti, pengunduran diri
ini menggoncang keimanan Imperium Katolik dunia, dan jika memang menjadi
paus adalah tugas suci. Maka, tidak pantas seorang paus mengundurkan
diri. Karena itu adalah indikasi 'lemahnya' iman si paus, yang tidak
sanggup lagi mengemban tugas 'mulia' nya.<br /><br />RAHASIA PENGUNDURAN DIRI PAUS XVI</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /><br />Penyebab pengunduran diri paus bisa diklasifikasikan menjadi dua; sebab resmi, dan tidak resmi.<br /><br />PERTAMA: ALASAN RESMI.<br />Secara
resmi Vatikan mengumumkan pengunduran diri Paus Benedictus karena
alasan kesehatan. Kesehatan paus turun drastis setelah terdeteksi
terkena kanker.<br />Tetapi, alasan ini tidak bisa diterima, karena Paus
Paulus sebelumnya juga menderita penyakit yang jauh lebih parah, tetapi
tetap mempertahankan 'kepausannya'.<br />Pasti juga, para missionaris pembawa 'pengobatan atas nama Yesus' akan malu tak kepalang.<br /><br />KEDUA: ALASAN TIDAK RESMI<br />Setidaknya ada dua sebab yang tidak diumumkan secara resmi, namun diketahui oleh banyak orang.<br /><br />1. Dekadensi dan krisis moral vatikan.<br />Puluhan,
bahkan mungkin ratusan kasus pelecehan seksual oleh para Uskup dan
Kardinal bawahan Paus telah terbongkar. Berbagai pihak melayangkan
tuntutan bertubi-tubi, agar Paus sebagai pimpinan tertinggi Katolik
bertanggung jawab atas skandal besar ini.<br /><br />Selain itu, Vatikan
juga tertuduh sebagai salah satu pusat terbesar pencucian uang haram.
Ini artinya, Vatikan telah berubah dari tempat 'orang-orang suci',
menjadi markas mafia dunia.<br />Dan sekali lagi. Kedua sebab ini tidak
bisa menjadi alasan pengunduran diri. Sebab, skandal seksual dan mafia,
juga menimpa paus-paus sebelumnya, dan tidak satupun dari mereka
mengundurkan diri.<br /><br />Mesti ada sebab utama, yang tersembunyi dan vatikan mati-matian merahasiakannya.<br /><br />2. Lenyapnya salah satu naskah rahasia Injil dari Vatikan, dan 35 uskup masuk</span>
<br />
<div style="clear: both; margin: 5px 0px;">
</div>
<span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;">
Islam.<br />Inilah sebab utama pengunduran diri Paus Bendictus XVI dari tahtanya.<br /><br />Vatikan
menyimpan ratusan manuskrip Injil kuno, dalam berbagai bahasa. Setiap
ditemukan manuskrip kuno lainnya, vatikan tidak segan-segan membeli
naskah tersebut meski dengan harga yang super mahal.<br /><br />Rahasia
lainnya, adalah ada 35 orang uskup Vatikan masuk dan kembali ke agama
fitrah; agama Islam. Sebagian mereka ditangkap dan dipenjara, dan
sebagian lainnya lari ke luar negeri, termasuk ke Afrika. Tetapi, masi
ada tiga orang lagi , yang belum diketahui, sedang ketiganya masih
berada di Vatikan, dan mereka menyembunyikan keimanannya.<br /><br />Masalah
belum berhenti di sini. Mereka yang masuk Islam, mulai membocorkan
naskah Injil kuno dari Injil Yohanna, yang mana di dalamnya tertulis
NAMA NABI MUHAMMAD.<br />Tim intelijen Vatikan sudah mati-matian mencari naskah tersebut, namun sampai sekarang hasulnya nihil<br /><br />SANKSI BERAT PENGHINA RASULULLAH<br /><br />Pada
tahun 2006, dalam salah satu pidatonya, Paus Benedictus XVI - dengan
kebencian yang terpendam di dadanya terhadap Islam dan Nabinya-, dia
menghina dan merendahkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan
berkata: "Muhammad adalah orang buruk, yang tidak membawa kecuali
keburukan". Bahkan, ia terlibat dalam kampanye 'sejuta orang memusuhi
Muhammad'. Wal 'iyaazu billah.<br /><br />Apa korelasinya ?<br />Paus
Bendictus menghina Nabi Muhammad, sedang di dalam manuskrip2 Injil
rahasia vatikan, terdapat Nabi Muhammad, dan bahwa Isa telah memberi
kabar gembira akan datangnya nabi terakhir. Jika, manuskrip injil
tersebut bocor dan sampai ke seluruh dunia, maka ini adalah 'pukulan
telak' bagi si paus dan imperiumya.<br /><br />Lantaran itu, dia mati-matian
berusaha mencari manuskrip yang lenyap tersebut. Namun tidak berhasil,
dan hal ini membuatnya stress. Maka, tidak ada jalan lain, selain
mengundurkan diri demi menyelamatkan air muka.<br /><br />Tapi insyaAllah,
kepergian paus tidak lah semudah itu. Sebagian orang memprediksi, paus
akan bunuh diri, atau dibunuh. Allahu Akbar, walillahil hamd.<br /><br />JANJI ALLAH KEPADA NABI-NYA PASTI DITEPATI !<br /><br />Allah Subhanau wa Ta'ala berfirman:<br />"Sesungguhnya Kami memelihara kamu (Muhammad) dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokan (kamu), (QS. Al-Hijir:95)<br /><br />Allah juga berfirman:<br />Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. Al-Kautsar:3)<br /><br />Maka,
siapa saja menghina dan merendahkan harga diri Rasulullah Shallallahu
'alaihi wasallam, dia terkena ancaman Allah dalam ayat-ayat ini.<br /><br />H A R A P A N<br /><br />Sobat,
dalam beberapa hari ke depan, Kristen Katolik dunia akan mengalami
depresi mental tingkat tinggi, apalagi jika manuskrip injil yang
mencantumkan nama Nabi Muhammad terungkap ke publik.<br /><br />Ini adalah
kesempatan emas bagi kita kaum muslimin, untuk mengkampanyekan 'Sirah
mulia Muhammad' shallallahu 'alaihi wasallam kepada dunia. Maka
kerahkanlah apa saja yang saudara mampu untuk mengenalkan Nabi Muhammad
kepada dunia, khususnya non-muslim.<br /><br />Semoga mereka sadar, dan
kembali kepada agama fitrah; agama Islam. Atau paling tidak, mereka
berpikir 1000 kali, sebelum 'menyinggung' Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-74519126527948683462013-02-20T19:18:00.001+07:002013-02-27T19:19:23.419+07:00Keistimewaan Masjid Al-Haram dan Nabawi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>Keistimewaan Masjid Al-Haram dan Nabawi</b></span></span></div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://masjidannuur.com/files/2masjid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="http://masjidannuur.com/files/2masjid.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">Allah Ta’ala berfirman tentang Masjid Al-Haram:</span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ</b></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><i>“Siapa saja yang ingin berbuat penyimpangan di dalamnya maka Kami akan merasakan kepadanya siksaan yang pedih.”</i> (QS. Al-Hajj: 25)<br />
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:</span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ</b></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><i>“Shalat di masjidku ini lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram.” </i>(HR. Muslim no. 1394)<br />
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:</span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى</b></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><i>“Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh kecuali
menuju ke tiga masjid: Masjidku ini (Masjid Nawabi), Masjid Al-Haram (di
Makkah), dan Masjid Al Aqsha.” </i>(HR. Al-Bukhari no. 1115 dan Muslim no. 1397)</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;"><br />
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:</span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي</b></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><i>“Tempat antara mimbarku dan rumahku adalah satu taman dari taman-taman surga. Dan mimbarku berada di atas telagaku.” </i>(HR. Al-Bukhari no. 1888 dan Muslim no. 1391)<span id="more-2993"></span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><b>Penjelasan ringkas:</b><br />
Allah Ta’ala mengistimewakan Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi
di Madinah dengan beberapa keistimewaan yang tidak Allah berikan kepada
masjid selainnya. Di antara keistimewaan tersebut adalah:<br />
1. Allah Ta’ala sangat melarang semua bentuk kemaksiatan sekecil
apapun di dalam Masjid Al-Haram. Jangankan telah terjadi, orang yang
baru sekedar INGIN berbuat penyimpangan di dalamnya, maka Allah Ta’ala
telah menyiapkan baginya siksaan yang pedih jika dia tidak menghentikan
keinginannya. Karenanya dosa yang dikerjakan di dalam Masjid Al-Haram
jauh lebih besar dibandingkan dosa yang dikejakan di tempat lainnya.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">2. Satu shalat di Masjid Nabawi lebih baik daripada 1.000 shalat di masjid lainnya kecuali Masjid Al-Haram karena …</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">3. Satu shalat di Masjid Al-Haram lebih baik daripada 100.000
shalat di masjid selainnya, berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah
riwayat Imam Ahmad.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">4. Tidak boleh mengadakan perjalanan dengan tujuan ibadah dan taqarrub kepada Allah kecuali menuju ke tiga masjid di atas.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;">5. Satu-satunya taman surga di bumi adalah apa yang ada di antara
rumah Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan mimbar beliau.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #274e13;"><br /></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-71816601966024473722013-02-20T19:06:00.002+07:002013-02-20T19:08:29.072+07:00KEBENARAN KISAH http://outofdablog.files.wordpress.com/2011/04/al-kahfi-sampul.png DALAM ILMU FISIKA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://outofdablog.files.wordpress.com/2011/04/al-kahfi-sampul.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="197" src="http://outofdablog.files.wordpress.com/2011/04/al-kahfi-sampul.png" width="400" /></a></div>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;">Mereka serasa tertidur satu hari didalam gua, namun zaman ternyata
telah berganti selama 309 tahun (pendapat lain menyatakan 350 tahun).</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِئَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعاً<br />
“<i>Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).</i>” (QS 18:25)<br />
Bagaimana bisa?</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1075417788112054639" name="more"></a><br /></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Hal ini bisa dibuktikan dengan analisis melalui fisika modern, yaitu teori relativitas Einstein.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
“<i>Jika suatu benda, makhluk hidup atau apa saja yang bergerak
dengan kecepatan tertentu (mendekati kecepatan cahaya), maka benda
tersebut akan mengalami dilatasi waktu dan kontraksi panjang.</i>”</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Dan didalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 18 termaktub :</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظاً وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ
الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ
بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَاراً
وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْباً</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami
balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka
mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu
menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan
melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan
terhadap mereka.” (QS 18:18)</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
“<i>…Kami balik-balikkan mereka kekanan dan kekiri…</i>” yang
berarti mereka di dalam gua bergerak (digerakkan) dengan kecepatan
tertentu. Berapa kecepatan mereka, sehingga mereka dapat hidup melitasi
zaman? Dari data-data yang kita dapatkan dari Al-Quran berikut analisis
untuk menjawab pertanyaan tersebut, sekaligus pembuktian kebenaran
Ashabul Kahfi dalam Al-Quran.<br />
Dari Al-Quran diperoleh data bahwa waktu menurut mereka (Ashabul
Kahfi yang bergerak) t0 = 1 hari. Sedangkan waktu yang sebenarnya
adalah t = 309 tahun = 109386 hari (tahun qomariah 1 tahun = 354 hari).</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><b>Dan jika nilai t1 dan t0 dimasukkan kedalam rumus :</b></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><b>
</b></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><b>
V2 = 0,99999.C2<br />
</b>
V = 0,999999C</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Dari penjabaran diatas, jika para Ashabul Kahfi bergerak
(digerakkan) mendekati kecepatan cahaya, maka ini membutktikan bahwa
peristiwa tersebut sangatlah masuk akal untuk terjadi.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Kemudian penjelasan lainnya.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
“…Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari
mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi
dengan ketakutan terhadap mereka…”</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><b>Mengapa orang yang melihat mereka ketakutan?</b><br />
Seperti penjelasan teori relativitas diatas, bahwa jika suatu benda
bergerak dengan kecepatan tinggi maka selalu mengalami dilatasi waktu
juga mengalamai kontraksi panjang dengan perumusan ;<br />
Jika V mendekati kecepatan cahaya, maka nilai L1 ( panjang benda
yang diamati oleh kerangka acuan yang berbeda) akan mendekati nol. Ini
berarti Ashabul Kahfi sudah hampir tidak terlihat wujudnya oleh orang
yang melihatnya dari luar.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Namun bahwa mereka digerakkan ke kakan dan ke kiri , yang berarti
mereka bergerak bolak balik, sesuai dengan teori fisika bahwa sebuah
benda yang bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah semula,
maka benda tersebut akan mengalami berhenti sesaat sebelum berbalik
arah. Pada saat berhenti sesaat ini, maka panjangnnya akan kembali
seperti semula. Sehingga setiap saat mereka akan berubah dari ukuran
semula… mengecil… menghilang… membesar… ukuran semula. Begitu
seterusnya. Dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bisa dibayangkan
bagaimana wujud mereka. Tentulah sangat mengerikan bukan?<br />
Penjelasan berikutnya.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَداً<br />
“Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,” (QS 18:11)</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><b>Mengapa telinga mereka ditutup?</b><br />
Sebagaimana kita semua telah mengetahui bahwa bunyi ditimbulkan dari
suatu benda yang bergetar atau bergerak dan getaran benda itu
menggetarkan udara. Selanjutnya udara tersebut menggetarkan selaput
telinga, gendang telinga yang frekwensi getarannya sama dengan getaran
frekwensi getaran benda, maka kita mendengar bunyi.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Namun apabila suatu benda bergerak diatas kecepatan bunyi, maka akan
terjadi patahan gelombang (supersonic fracture) yang menimbulkan
ledakan suara yang luar biasa kuatnya, bahkan mengakibatkan pecahnya
kaca dan bengunan-bangunan. Misalnya pada pengemudian pesawat
supersonic yang mengakibatkan suara yang meledak-ledak dan meruntuhkan
bangunan dan kaca-kaca disekitarnya.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Demikian pula dengan Ashabul Kahfi. Sebagaimana telah diuraikan
diatas, bahwa gerakannnya mendekati kecepatan cahaya sehingga juga
berlaku patahan-patahan gelombang, yang akan menimbulkan ledakan suara
seperti halnya pesawat supersonic. Oleh karena itu sesuai dengan ayat
11 surat Al Kahfi telinga mereka ditutup selama beberapa tahun,
ternyata guna melindungi gendang telinga meraka dari ledakan-ledakan
suara yang ditimbulkan dari gerakan mereka yang terlalu cepat.<br />
Dari analisis diatas kita dapat membuktikan secara ilmiah kebenaran
cerita Ashabul Kahfi yang dulu oleh orang-orang barat dianggap cerita
fantasi. Karena mereka mengganggap cerita itu tidak masuk akal, dan
selama ini belum terbukti orang mampu hidup tanpa makan dan minum
sampai bertahun-tahun.</span></span>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><br />
Dan mereka memvonis semua cerita yang tidak masuk akal tidak dapat
diterima sebagi suatu kebenaran. Persepsi yang demikian itu salah,
analisis diatas membuktikan bahwa sesuatu yang tadinya tidak masuk akal
menjadi masuk akal. Ini membuktikan bahwa akal manusia itu terbatas,
karena mungkin akal manusia belum mampu mencerna dan menganalisis
hal-hal tersebut.<br />
Wallahu a’lam bishowab... </span></span><br />
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: large;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2012/02/kebenaran-kisah-ashabul-kahfi-dalam.html </span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-74051098798771846482013-02-18T21:32:00.000+07:002013-02-27T19:17:21.490+07:00 Ni'mat Yang Terbaik di Surga Dan Tambahannya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
## APAKAH NI'MAT YANG TERBAIK DI SURGA DAN TAMBAHANNYA....???? Antum tau? Coba sejenak baca.</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
Rasulullah صلى الله عليه و سلم Pernah membaca firman Allah سبحانه وتعالى,</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلاَ يَرْهَقُ
وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلاَ ذِلَّةٌ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ
فِيهَا خَالِدُونَ<br />
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan
tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula)
kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
Kemudian beliau bersabda, "Apabila ahli surga telah masuk ke surga, dan
ahli neraka telah masuk neraka, berkumandanglah suara memanggil,</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
'Wahai penghuni surga, sesungguhnyaAllah telah berjanji kepadamu dan Dia hendak memenuhi janji-Nya.'</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
Mereka lantas bertanya, 'Janji apa itu? Bukankah kami telah diberatkan
timbangan kami, telah diputihkan wajah-wajah kami, dan kami telah
dimasukkan ke surga dan dibebaskan dari siksa neraka?'</span></span>
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />
Allah kemudian menyingkap tabir-Nya, sehingga mereka memandang
kepada-Nya. Tak ada sesuatupun yang diberikan Allah kepada mereka yang
lebih mereka sukai daripada melihat Wajah-Nya. Itulah yang dimaksud
dengan tambahan dalam ayat di atas."<br />
[Riwayat At Tirmidzy, Ibnu Majah, dan Muslim]</span></span><br />
<div style="background-color: white; border: medium none; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><br />Read More: <a href="http://nafas-diri.blogspot.com/2012/11/nimat-yang-terbaik-di-surga-dan.html#ixzz2L5fLxKfk">http://nafas-diri.blogspot.com/2012/11/nimat-yang-terbaik-di-surga-dan.html#ixzz2L5fLxKfk</a></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-55508545217156248732013-02-18T21:29:00.001+07:002013-02-27T19:20:52.114+07:00Azab-azab di neraka jahanam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
1. Azab bagi Orang Kafir</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam bersabda:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center>
<div style="border: medium none ! important; margin: 0px auto; text-align: center; width: 336px;">
<div id="nnadsfoot" style="display: block ! important; height: 18px ! important; text-align: right ! important; width: 336px ! important;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
</div>
</center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Sesungguhnya, tebal kulit seorang kafir (di neraka) ialah 42 hasta
ukuran orang kuat yang besar. Giginya sebesar gunung Uhud, dan sungguh
tempat duduknya dia di Jahannam seluas Makkah dan Madinah. "(HR.
At-Tirmidzi dan al-Hakim. Lihat Shahihul Jami 'no. 2110)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://northstarguide.files.wordpress.com/2011/08/hell.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://northstarguide.files.wordpress.com/2011/08/hell.jpeg" width="320" /></a></div>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Namun, kerana dahsyatnya neraka, kulit tersebut matang apabila terbakar. Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan
azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. "(An-Nisa:
56)<a name='more'></a></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
2. Orang yang paling dahsyat siksanya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam berkata:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang
yang menggambar (makhluk bernyawa)." (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami
'no. 1559)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu juga, Rasulullah shallallahu' alaihi
wassalam berkata, "Sesungguhnya orang yang paling dahsyat siksanya pada
hari kiamat adalah seseorang yang membunuh nabi atau dibunuh oleh nabi,
dan seseorang yang membuat berhala." (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami
'no. 1011)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Khalid bin Walid Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi
wassalam berkata, "Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang
yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia." (HR. Ahmad. Lihat
Shahihul Jami 'no. 1009)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
3. Azab bagi orang yang berbuka di bulan Ramadhan sebelum waktunya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Abu Umamah al-Bahili ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam
berkata, "... Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang
digantung dalam keadaan kaki di atas dan mulut mereka robek-robek. Darah
mengalir dari mulut mereka. Aku berkata, 'Mereka adalah orang yang
berbuka di bulan puasa sebelum dihalalkan berbuka'. "(HR. Ibnu Khuzaimah
dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no 3951, dinyatakan sahih oleh
asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
4. Azab bagi penzina</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Masih hadits dari Abu Umamah al-Bahili ra, Rasulullah shallallahu
'alaihi wassalam berkata, "... Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada
satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk,
paling buruk dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan
kotoran (comberan). Aku tanyakan, 'Siapakah mereka?' Keduanya menjawab,
'Mereka adalah penzina laki-laki dan perempuan'. "(HR. Ibnu Khuzaimah
dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no 3951, dinyatakan sahih oleh
asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
5. Azab bagi wanita yang tidak mahu menyusui anaknya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pada lanjutan hadits Abu Umamah al-Bahili ra di atas, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wassalam berkata, "... Kemudian keduanya berangkat
membawa, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit
ular. Aku bertanya, 'Siapa mereka?' Keduanya menjawab, 'Mereka adalah
wanita yang tidak mahu memberikan air susu mereka kepada anak-anak
mereka'. "(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no
3951, dinyatakan sahih oleh asy -Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul
Musnad)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam mengkhabarkan bahawa jika ular
di neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama
empat puluh musim. Demikian juga kala jengking di neraka, apabila
menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat puluh
musim. (HR. Al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
6. Azab bagi peminum arak (minuman keras)</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, bahawa Nabi shallallahu' alaihi wassalam bersabda,</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Ada tiga macam manusia yang tidak masuk syurga, peminum arak, pemutus
silaturahim, dan orang yang mempercayai sihir. Barangsiapa mati sebagai
peminum arak, maka Allah memberinya minum dari sungai Ghuthah. Seseorang
bertanya, 'Apa itu sungai Ghuthah?' Rasul menjawab, 'Sungai yang
mengalir dari kemaluan para pelacur. Para penghuni neraka lain merasa
terganggu oleh bau kemaluan mereka '. "(HR. Ahmad dalam Musnadnya 4/399)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
7. Azab bagi pemilik harta yang tidak menunaikan zakatnya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dalam Shahih Al-Bukhari terdapat riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, sabda Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam,</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Tidak seorang pun pemilik harta yang tidak menunaikan zakatnya,
melainkan hartanya kelak akan diperlihatkan di hadapannya dalam wujud
seekor ular botak. Ular itu mempunyai dua titik hitam di atas matanya.
Dia mematuk pangkal dagu orang itu seraya ia berkata, "Akulah hartamu,
akulah simpananmu." (HR. Al-Bukhari dalam shahihnya 6/39 cet. Asy-Sya'b)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dalam riwayat lain diceritakan, "Orang itu lari menghindarinya, tapi
ular itu mengejarnya. Lalu dia berlindung darinya, tapi ular itu mematuk
tangannya dan melilitnya. "</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
8. Azab bagi orang yang ucapannya tidak sesuai dengan perbuatannya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Akan didatangkan seseorang kemudian dia dicampakkan ke neraka. Maka dia
di sana berputar seperti berputarnya keldai di tempat penggilingannya,
hingga para penduduk neraka berkumpul mengelilinginya. Mereka berkata
kepadanya: "Wahai fulan, bukankah engkau dulu di dunia yang menyuruh
kami kepada yang baik dan melarang kami dari yang mungkar?" Usamah
berkata, dia menjawab: "Aku dulu menyuruh kamu kepada yang baik (tapi)
aku tidak melakukannya. Dan aku melarang kamu dari yang buruk, (tapi)
aku melakukannya. "(Shahihul Jami ')</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Anas bin Malik bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Pada malam Isra 'aku dibawa kepada beberapa kaum yang lidah mereka
dipotong dengan gunting api. Setiap kali selesai dipotong, lidah itu
kembali lagi. Aku berkata: "Siapa mereka itu, wahai Jibril?" Jibril
berkata: "Mereka adalah para penceramah dari kalangan umatmu yang mereka
mengucapkan apa yang tidak mereka lakukan dan mereka membaca
Kitabullah, tapi tidak mengamalkannya." (Shahihul Jami ': 128)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
9. Azab bagi orang yang mati bunuh diri</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Diriwayatkan oleh Bukhari (5778) dan Muslim (158) dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Bersabda Rasulullah sallallahu' alaihi
wasallam:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Sesiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam
perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan)
dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan sesiapa yang meminum racun
lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di
dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya
selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan
dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang
kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. "</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak
radhyiallahu 'anhu, bahawa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam
bersabda:</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
"Sesiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia diseksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat."</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>
10. Penduduk neraka yang paling ringan azabnya</b></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu' alaihi wassalam
berkata, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya
adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua kasut dari api neraka,
lantas mendidih otaknya kerananya." (HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat ash
-Shahihah no. 1680)</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Demikianlah pembaca, azab bagi beberapa penghuni neraka. Dan penyebutan
macam-macam azab di atas bukanlah bersifat menyekat, kerana seperti kita
ketahui dalam hadis Isra 'Mi'raj yang panjang, Rasulullah shallallahu'
alaihi wassalam diperlihatkan beberapa orang yang tengah diseksa di
neraka.</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Beliau melihat orang-orang yang mengambil harta anak yatim secara
sewenang-wenang, yang mempunyai bibir seperti bibir unta. Mereka
mengambil sepotong api neraka langsung dengan bibirnya itu, lalu api itu
keluar lagi dari duburnya. Beliau melihat orang-orang yang suka
mengambil riba. Mereka mempunyai perut yang besar, sehingga tidak
berganjak dari tempatnya kerana perutnya yang membesar itu. Para
pengikut Firaun melewati mereka tatkala digiring ke neraka, lalu mereka
melemparkan orang-orang yang mengambil riba ini ke neraka.</span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></center>
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Beliau melihat para penzina yang membawa daging berminyak yang baik di
tangan dan di sebelahnya ada daging jelek dan busuk. Mereka mengambil
daging yang busuk itu dan membiarkan daging yang baik. Beliau juga
melihat para wanita yang suka memasuki tempat tinggal kaum laki-laki
yang bukan anak-anaknya. Beliau melihat para wanita itu bergelayutan
pada payudaranya. Na'udzubillahi min dzalik ..</span></span></span></center>
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">sumber : http://detikislam.blogspot.com</span></span> </span></span></span></center>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-43291727051799468212013-02-18T21:05:00.003+07:002013-02-27T19:22:01.555+07:00Siapa penghuni Syurga dan Neraka ketika Ini?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Adalah kemestian bahawa manusia dan makhluk yang lain akan dibangkitkan
pada hari kiamat, dihisab amalannya, dan kemudian dimasukkan ke syurga
dan neraka. Semua itu terjadi nanti setelah kiamat di akhir zaman.
Mengenai hal itu, masih ingat dengan peristiwa Isra 'Mi'raj yang dialami
Rasulullah? Ya, Rasul diperlihatkan langsung oleh Allah dengan
penghuni-penghuni syurga dan neraka.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dalam hadis sahih mengenai Isra 'Mi'raj, kita temui kisah Rasulullah
shalallahu' alaihi wa sallam melihat pelbagai pemandangan penduduk
syurga dan neraka. Lalu selepas peristiwa Isra 'Mi'raj, apakah sekarang
ada penghuni neraka dan syurga sebagaimana yang dilihat oleh Rasulullah
ribuan tahun lalu?</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Bahagian Pusat Konsultasi Syariah dalam menjawab soalan tersebut
menjawabnya berdasarkan apa yang tertera di dalam Al-Quran dan
Al-Hadith.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Bahawa sumber sumber aqidah Islam adalah Al Quran dan As Sunnah, dan
kita wajib mempercayai dan meyakini sepenuhnya maklumat yang ada dalam
Al Quran dan As Sunnah itu, apatah lagi berkaitan dengan hal yang ghaib.
Kerana saiz dan cara memandang masalah yang ghaib itu jelas berbeza
dengan dunia yang nyata. Secara logik dan sebab musabab, akal kita boleh
menerima bahawa di sisi lain dari segala yang nyata dan empiris ini,
ada hal hal yang bukan empirikal di mana logik dan hukum fizik tidak
lagi berlaku disana.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center>
<div style="border: none !important; margin: 0 auto; text-align: center; width: 336px;">
<div id="nnadsfoot" style="display: block !important; height: 18px !important; text-align: right !important; width: 336px !important;">
<span style="color: blue;"></span></div>
</div>
</center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Kerana itu apa-apa yang dimaklumkan oleh Al Quran dan As Sunnah sudah
pasti benarnya, mutlak dan mutlaq. Mengingkari salah satu kandungannya
sama saja mengingkari semuanya. Sehingga yang paling bijaksana adalah
tidak mengingkari teks Al Quran dan As Sunnah.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dengan beberapa prinsip di atas, mari kita melihat soalan tentang ini dengan cermat.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Hadis yang menjelaskan peristiwa Isra 'Mi'raj Rasulullah Shalallahu'
Alaihi wa Sallam dan juga berkaitan dengan bertemunya beliau dengan para
nabi yang lain di dalam syurga adalah hadis hadis yang kuat darjatnya
sehingga boleh diterima.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Selama dalil itu sahih, kita diharamkan menolak dan mengingkarinya.
Kalau pun kurang boleh difahami logiknya, itu tidak lain kerana lingkup
sains dan teknologi kita masih terbatas ketika ini.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<a href="http://pandasurya.files.wordpress.com/2008/04/surga-neraka.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://pandasurya.files.wordpress.com/2008/04/surga-neraka.jpg" width="400" /></a><span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Syurga dan neraka telah lama dicipta dan banyak sekali nas dalam Al
Quran dan As Sunnah yang menjelaskan bahawa si fulan saat ini ada di
syurga atau di neraka. Termasuk hadis yang menjelaskan bahawa siapa yang
membina masjid di dunia ini, maka Allah membangunkan baginya rumah di
syurga (saat ini juga).</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sedangkan syurga yang mana, bagaimana, di mana dan semua soalan yang
bersifat teknikal, tidak ada maklumat yang terperinci dalam dalil dalil
itu. Jadi apa yang ada kita imani dan apa yang tidak ada maklumat apa
apa di dalamnya, tidak perlu diperdebatkan.<a name='more'></a></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Kerana membantah sesuatu yang ghaib adalah pekerjaan bodoh seperti
sekumpulan semut berdebat soal dimana matahari berehat di waktu malam
dan di mana rehatnya bulan dan bintang pada siang hari? Semut semut itu
bahawa tidak tahu bahawa matahari adalah bola gas pijar yang selalu
mengalami reaksi nuklear dan seterusnya. Sains dan teknologi para semut
itu terlalu dangkal untuk dapat memahami hakikat semua itu.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jangan jangan kita ini pun juga sekumpulan semut semut yang berdebat
tentang hal yang dimensi logik manusia takkan mampu memahaminya. Wallahu
a'lam bissawab.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sementara pasukan Asy Syariah menjawab soalan sama dengan menyebutkan beberapa dalil adanya penghuni syurga dan neraka:</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dari 'Imran bin Husain dari Nabi shallallahu' alaihi wasallam beliau bersabda,</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
"Aku mendatangi, syurga maka kulihat kebanyakan penduduknya adalah para
faqir dan aku mendatangi neraka maka aku lihat kebanyakan penduduknya
para wanita". (HR. Al-Bukhari no. 3002 dan Muslim no. 4920 dari Ibnu
Abbas)</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Hadis ini diberikan judul bab oleh Imam Al Bukhari: Bab keterangan
tentang sifat syurga dan bahawasanya dia telah tercipta. Maka ini
menunjukkan bahawa Al Bukhari memahami kalau apa yang dilihat oleh Nabi
alaihishshalatu wassalam adalah kejadian ketika itu, bukan kejadian yang
akan datang selepas hari kiamat atau sekadar penggambaran semata.
Demikian pula Imam Ahmad berhujah dengan hadis seperti ini untuk
menunjukkan bahawa syurga dan neraka sudah ada sekarang, sebagaimana
yang beliau sebutkan dalam Ushul As Sunnah.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Juga di antara dalil yang menguatkan hal ini adalah bahawa roh para
syuhada sudah berada di dalam syurga dan juga Nabi alaihishshalatu
wassalam pernah melihat Amr bin Luhai orang yang pertama kali memasukkan
penyembahan berhala ke Semenanjung Arab sedang mengheret ususnya di
neraka. (HR. Al-Bukhari no. 1136 dan Muslim no. 5096)</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dan dalam Shahih Al Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 4408 bahawa beliau
bertanya tentang pemilik istana di dalam syurga, maka ada seorang wanita
dalam riwayat Muslim: Ada sekelompok orang yang menjawab bahawa itu
miliknya Umar. Maka ini juga menunjukkan syurga sudah dihuni.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jika ada yang mengatakan: Bukankah manusia nanti akan masuk syurga dan
neraka setelah melalui hisab dan sirath, sementara hisab dan shirath
hanya ada setelah hari kiamat?</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Maka kami katakan: Wallahu a'lam, ini termasuk perkara ghaib yang kita
tidak punya ilmu padanya. Kami menetapkan apa yang ditetapkan oleh
syariat dan menafikan apa yang dinafikan oleh syariat. Wallahul
muwaffiq.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sementara Ustaz Dzulqarnain As Salafi menyatakan bahawa masalah ini
memang ada perbezaan pendapat di kalangan ahlussunnah, ada yang
menetapkan, ada yang menafikan, dan ada juga yang tidak senang
menyinggung masalah ini. Dan beliau sendiri memilih pendapat yang
terakhir iaitu tidak menyinggung masalah ini.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Syaikh Ubaid Al Jabri menyatakan bahawa kewajipan atas seorang muslim,
jika telah sampai kepadanya sebuah hadis yang sahih dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam adalah beriman dengannya, membenarkan dan
menerimanya, baik dia memahami maknanya atau tidak.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Kemudian jika dia mendapat jalan untuk memahami maknanya, baik dengan
nash hadits yang lain atau dengan tafsiran seorang sahabat atau dengan
ijma 'para imam yang dipercayai dari ahli agama yang benar daripada
ulama Islam dan Sunnah, maka hendaklah dia memuji Allah yang telah
memberikan petunjuk kepadanya untuk memahami hal-hal masih belum jelas
dari hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jika dia tidak mendapatkan keterangannya, maka wajib atasnya untuk
menempuh jalan para ulama yang kukuh keilmuannya, yang telah Allah
meninggikan penyebutan mereka di dalam firman-Nya,</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
"Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, 'Kami beriman dengannya, semuanya itu dari sisi Tuhan kami'." (Ali Imran: 7)</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jika engkau memahami hal ini, maka hadis-hadis yang telah engkau
sebutkan dan yang serupa dengannya yang menyebut tentang nikmat dan
azab, menurutku dapat dilihat pada dua sisi:</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>
Pertama</b>, maknanya adalah sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadis,
iaitu terdapat penduduk dunia yang berada di syurga dan neraka (sekarang
ini).</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>
Kedua</b>, keadaan-keadaan yang diberitakan oleh Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tentang keadaan alam barzakh. Allah menunjukkan kepada
beliau tentang keadaan mereka. Seorang hamba akan mendapatkan nikmat
atau azab di alam kubur, sebagaimana telah mutawatir beritanya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Sisi kedua inilah yang jiwaku condong
kepadanya dan hatiku tenang dengannya. Dan ilmunya di sisi Allah
Subhanahu wa Ta'ala.</span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></center>
<span style="color: blue;">
</span>
<br />
<center style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sementara, Ustaz Ahmad Faris BQ, dalam jawapannya atas kenyataan serupa
menyatakan bahawa bagi makhluk, memang terhad dimensi masa dan ruang,
tetapi bagi Allah tidak dibatasi oleh dimensi waktu dan ruang. Sehingga
menurut beliau, saat ini penghuni syurga dan neraka memang ada
berdasarkan zahir lafaz-lafaz hadis yang ada. Allahu a'lam bissawab.
sumber dai21juli.blogspot.com</span></span></center>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-44876532521922046152013-02-18T20:55:00.001+07:002013-02-27T19:28:57.638+07:00Subhanallah, 7 keajaiban Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h2 class="date-header">
<span style="color: #6aa84f;"><br /></span></h2>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1075417788112054639" name="1598595347175958478"></a>
</span></span><br />
<h2 class="post-title entry-title">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><a href="http://detikislam.blogspot.com/2012/08/subhanallah-7-keajaiban-islam.html">Subhanallah, 7 keajaiban Islam</a></span></span>
</h2>
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><img src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR3doFDw_FU6lwrklK-tRGgOR-gQb46CN9Z01KVM1F5lm7R2ZJCm0kzfbUI" /></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menara
Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka'bah, Menara Eiffel,
dan Piramid di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal.
Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, kerana di sana masih ada
tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin sobat-sobat
bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Haiwan Berbicara di Akhir Zaman</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Maha
suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan
yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika
terjadi hari kiamat akan muncul haiwan melata yang akan berbicara kepada
manusia sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, surah An-Naml ayat
82,</span></span></span><br />
<a name='more'></a></div>
<center>
<div style="border: medium none ! important; margin: 0px auto; text-align: center; width: 336px;">
<div id="nnadsfoot" style="display: block ! important; height: 18px ! important; text-align: right ! important; width: 336px ! important;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
</div>
</center>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Dan
apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mufassir
Negeri Syam, Abul Fida 'Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang
ayat di atas, "Haiwan ini akan keluar di akhir zaman ketika rosaknya
manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika
mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan
mereka haiwan bumi. Konon khabarnya, dari Makkah, atau yang lain
sebagaimana akan datang perinciannya. Haiwan ini akan berbicara dengan
manusia tentang hal itu ". [Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/49]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Haiwan
aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan
datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi-Shallallahu 'alaihi wa
sallam-bersabda,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Sesungguhnya
tak akan tegak hari kiamat, sehingga kamu akan melihat sebelumnya 10
tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah
Arab, Asap, Dajjal, haiwan bumi, Ya'juj & Ma'juj, terbit matahari
dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring
manusia ". [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Daud dalam Sunan-nya
(4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam
Sunan-nya (4041)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Pohon Kurma yang Menangis</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Adanya
pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah-Shollallahu
'alaihi wasallam-, mengapa sampai pokok ini menangis? Kisahnya, Jabir
bin Abdillah-radhiyallahu 'anhu-berkata,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Jabir
bin Abdillah-radhiyallahu 'anhu-berkata:" Adalah dahulu
Rasulullah-Shollallahu' alaihi wasallam-berdiri (berkhutbah) di atas
sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar
sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga
Rasulullah - shollallahu 'alaihi wasallam-turun kemudian beliau
meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut ".
[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ibnu Umar-radhiyallahu 'anhu-berkata:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Dulu
Nabi-Shallallahu 'alaihi wa sallam-berkhuthbah pada batang kurma.
Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar
itu. Batang kurma itu pun merintih. Maka Nabi-Shollallahu 'alaihi
wasallam-mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang kurma
itu (untuk menenangkannya) ". [HR. Al-Bukhari dalam Shohih-nya (3390),
dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Batu mengucap salam</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mungkin
kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang
sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan
salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya
dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya,
seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah
batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana
dalam sabdanya,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dari
Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah-Shollallahu 'alaihi
wasallam-bersabda, "Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah
yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku
mengetahuinya sekarang". [HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)] .</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Pengaduan Seekor unta</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Manusia
adalah makhluk yang mempunyai perasaan. Dari perasaan itu timbullah
rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah,
bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan haiwan pun
memilikinya. Oleh kerana itu sangat disesalkan jika ada manusia yang
tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada
haiwan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada
Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-mengungkapkan perasaannya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Abdullah
bin Ja'far-radhiyallahu 'anhu-berkata, "Pada suatu hari
Rasulullah-Shallallahu' alaihi wasallam-pernah supaya aku membonceng
dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak
akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling
beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah
gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk ke dalam
kebun laki-laki Ansar. Tiba tiba ada seekor unta. Tatkala
Nabi-Shallallahu 'alaihi wasallam-melihatnya, maka unta itu merintih dan
bercucuran air matanya. Lalu Nabi-Shallallahu 'alaihi
wasallam-mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke pundaknya
dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau
bersabda, "Siapakah pemilik unta ini, unta ini milik siapa?" Lalu
datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, "unta itu milikku, wahai
Rasulullah".</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Maka Nabi-Shallallahu 'alaihi wasallam-bersabda:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Tidakkah
engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan
sebagai milikmu oleh Allah, kerana ia (binatang ini) telah mengadu
kepadaku bahawa engkau telah membuatnya letih dan lapar". [HR. Abu Daud
dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad
dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya'la dalam Al-Musnad (3 / 8/1),
Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala'il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh
Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Kesaksian Kambing Panggang</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kalau
binatang yang masih hidup boleh berbicara adalah perkara yang ajaib,
maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang
berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang
yang berbicara ini terdapat dalam hadis berikut:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Abu Hurairah-radhiyallahu 'anhu-berkata:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Rasulullah-Shollallahu
'alaihi wasallam-menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada
seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau
kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah-Shallallahu
'alaihi wa sallam-pun memakan sebahagian kambing itu, dan kaum (sahabat)
juga makan. Maka Nabi-Shallallahu 'alaihi wa sallam-bersabda,
"Angkatlah tangan kalian, kerana kambing panggang ini mengkhabarkan
kepadaku bahawa dia beracun". Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro 'bin
Ma'rur Al-Anshoriy. Maka Nabi-Shallallahu 'alaihi wa sallam-menghantar
(utusan membawa surat), "Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?"
Wanita itu menjawab, "Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku
telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang
raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu ". Kemudian
Rasulullah-Shallallahu 'alaihi wa sallam-memerintahkan untuk membunuh
wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi-Shallallahu 'alaihi wa
sallam-bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,
"Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan
ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus ". [HR. Abu
Daud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih
Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Batu yang Berbicara</b></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setelah kita </span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">mengetahui
adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah
adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita fikirkan, maka
terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh
berita yang disampaikan oleh Rasulullah-Shollallahu 'alaihi wasallam-,
baik yang masuk akal, atau tidak. Kerana Nabi-Shallallahu 'alaihi wa
sallam-tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau
berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Rasulullah-Shallallahu 'alaihi wa sallam-bersabda:</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Kamu
akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang di antara mereka
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, "Wahai hamba Allah,
Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia". [HR. Al-Bukhari dalam
Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Al-Hafizh
Ibnu Hajar-rahimahullah-berkata, "Dalam hadis ini terdapat tanda-tanda
dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan
batu. Lahiriahnya hadis ini (menunjukkan) bahawa benda-benda itu
berbicara secara hakikat ". [Lihat Fathul Bari (6/610)]</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semut Memberi Arahan</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mungkin
kita pernah mendengar cerita fiktif tentang haiwan-haiwan yang
berbicara dengan haiwan yang lain. Semua itu hanyalah cerita rekaan
belaka dan omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca,
sesungguhnya adanya haiwan yang berbicara kepada haiwan yang lain,
bahkan memberi arahan, seperti seorang komander pasukan yang memberikan
perintah. Haiwan yang memberi arahan tersebut adalah semut. Kisah ini
sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur'an,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Dan
Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata:" Hai manusia, kami Telah
diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata ". Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka
sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman
dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman)
tersenyum dengan tertawa kerana (mendengar) kata-kata semut itu. dan dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu
yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku
dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh ".
(QS.An-Naml: 16-19).</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Inilah
beberapa perkara yang lebih layak dijadikan "Tujuh Keajaiban Dunia"
yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang
beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak
zaman Nabi-Shallallahu 'alaihi wa sallam-sampai sekarang. Namun memang
kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh kerana
itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan
aqidah yang kukuh di hati kaum muslimin</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: black;">sumber :http://detikislam.blogspot.com </span></span></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1075417788112054639.post-2485835147099018832013-02-18T20:48:00.000+07:002013-02-27T19:30:25.707+07:00Pesan Malaikat Jibril yang Mulai Terlupakan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Di Kufah, Abu Hanifah memiliki seorang
tetangga tukang sepatu. Sepanjang hari bekerja, menjelang malam ia baru
pulang ke rumah. Biasanya ia membawa oleh-oleh berupa daging untuk
dimasak atau seekor ikan besar untuk dibakar. Selesai makan, ia
minum-minum seraya bernyanyi-nyanyi dan berhenti jauh malam setelah ia
merasa mengantuk sekali, kemudian tertidur pulas.</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Abu Hanifah yang telah terbiasa melaksanakan shalat sepanjang malam,
tentu saja merasa terganggu oleh suara nyanyian tukang sepatu tersebut.
Namun, ia diam saja. Pada suatu malam, Abu Hanifah tidak mendengar
tetangganya itu bernyanyi-nyanyi seperti biasanya. Sesaat ia keluar
untuk mencari kabarnya, ternyata menurut keterangan tetangga lain, ia
baru saja ditangkap polisi dan ditahan.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div class="iklan-madani" id="iklan-madani">
<ul>
<li>
<div class="title-ad">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><a href="http://goo.gl/DNCal" target="_blank">19 Video Debat Islam-Kristen</a></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
Plus 4.000 artikel Islami, 6.000 kitab, serta nasyid walimah & jihad.
</span></span><div class="web-address">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">digitalhuda.com/?f1</span></span></div>
</li>
<li>
<div class="title-ad">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><a href="http://goo.gl/Uc2PY" target="_blank">Peluang Usaha</a></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
Peluang Usaha Sambil Ibadah, Perwakilan Biro Umrah-Haji Plus dan Raih Reward Ratusan Juta Rupiah.
</span></span><div class="web-address">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">www.rumahhajidanumrah.com</span></span></div>
</li>
<li>
<div class="title-ad">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><a href="http://goo.gl/BBNjy" target="_blank">Pusat Toko Buku Islam</a></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
Pusat Belanja Buku Islam Online Lengkap Dan Murni.
</span></span><div class="web-address">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">tokopedia.com/tokobukumuslim</span></span></div>
</li>
</ul>
</div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Seusai shalat subuh, Abu Hanifah naik bighalnya menuju istana. Ia
hendak menemui Amir Kufah. Kedatangan Abu Hanifah disambut dengan penuh
khidmat dan hormat. Sang Amir sendiri yang berkenan menemuinya.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“Ada yang bisa aku bantu?” tanya sang Amir.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“Tetanggaku tukang sepatu kemarin ditangkap polisi. Tolong lepaskan ia dari tahanan Amir,” jawab Abu Hanifah.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“Baiklah,” kata sang Amir yang segera menyuruh seorang polisi
penjara untuk melepaskan tetangga Abu Hanifah yang baru ditangkap
kemarin petang.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Abu Hanifah pulang dengan naik bighalnya secara perlahan. Sementara,
si tukang sepatu berjalan kaki di belakangnya. Ketika tiba di rumah, Abu
Hanifah turun dan menoleh kepada tetangganya itu seraya berkata,
“Bagaimana? Aku tidak mengecewakanmu kan?”</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“Tidak, bahkan sebaliknya,” jawab si tukang sepatu.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“Terima kasih. Semoga Allah memberimu balasan kebajikan,” lanjut si tukang sepatu</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Sejak itu ia tidak lagi mengulangi kebiasaannya, sehingga Abu Hanifah dapat merasa lebih khusyu’ dalam ibadahnya setiap malam.</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><b>Tembok Pembatas</b></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Di era globalisasi, kini merupakan sebuah hal biasa ketika setiap
kita terlihat sibuk dalam kesehariannya, bahkan terdapat sebuah ungkapan
<i>“pulang dan pergi seharian sehingga tak mampu melihat matahari terbit dan tenggelam”</i>.
Tingginya tingkat egoisme, individualisme dan hedonisme mengakibatkan
terciptanya “tembok pembatas” dalam bermasyarakat. Adakalanya “tembok
pembatas” dalam bermasyarakat timbul dikarenakan kurangnya intensitas
bersosialisasi dalam bermasyarakat.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Padatnya aktifitas dan besarnya peranan
kita dalam sebuah institusi ataupun organisasi, tak jarang menjadikan
sedikitnya waktu untuk bersosialisasi dalam bermasyarakat. Dalam hal
ini, Rasulullah saw telah mengingatkan umatnya dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah saw menjadikan akhlak kepada
tetangga sebagai acuan penilaian kebaikan seseorang. <i>”Sebaik-baik
kawan di sisi Allah adalah yang paling baik (budi pekertinya) terhadap
kawannya, sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik kepada
tetangganya.”</i></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Dan Allahpun berfiman dalam QS. An Nisa’:36, <i>“Berbuat
baiklah kepada kedua orang, ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat,
ibnu sabil, dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang sombong dan membangga-banggakan diri”</i>.</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><b>Letak Sebuah Kebermanfaatan</b></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><i>“Khairun naasi anfa’uhum linnaas”</i>, sebaik-baik manusia
adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. Manusia
bukan sekedar makhluk indvidu, melainkan manusia adalah makhluk social,
yang mana segala yang ada dalam dirinya berpotensi membawa pengaruh
terhadap lingkungan disekitarnya. Menjadi manusia bermanfaat disini
tidaklah sekedar bermanfaat bagi institusinya, golongannya ataupun
organisasinya, melainkan meliputi seluruh aspek kehidupan dalam
bermasyarakat pada umumnya.</span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">“<i>Menjadi ada adalah karunia, sebab kita
tak dapat mengadakan diri kita sendiri. Tapi menjadi ada saja tidaklah
cukup, kita ada karena diperintahkan untuk memiliki makna,”</i> kata Ustadz Ahmad Zairofi.</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Bagaimana kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat jika enggan untuk bersosialisasi dalam bermasyarakat?</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Sebagaimana kisah Abu Hanifah yang tetap
menebarkan kebaikan terhadap tetangganya dengan membantunya mendapatkan
ampunan dari sang amir hingga menjadikan si tukang sepatu tersadar dan
tidak mengulangi kebiasaan buruknya. Sebagaimana pula kisah khalifah
umar yang begitu memperhatikan kondisi masyarakat disekitarnya, hingga
rela menggendong karung gandum seorang diri guna membantu kekurangan
tetangga disekitarnya.</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Islam memerintahkan umatnya untuk
bertetangga secara baik. Bahkan, Rasulullah saw pernah mengira tetangga
termasuk dalam ahli waris, dikarenakan seringnya Jibril mewasiatkan agar
bertetangga dengan baik. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, <i>”Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa ia akan mewarisinya”</i>
(HR Bukhari-Muslim). Namun, ternyata waris atau warisan yang dimaksud
Jibril adalah agar umat Islam selalu menjaga hubungan baik dengan sesama
tetangga. Bertetangga dengan baik itu, termasuk menyebarkan salam
ketika bertemu, menyapa, menanyakan kabarnya, menebar senyum, dan
mengirimkan hadiah. Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, <i>”Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur maka perbanyaklah airnya dan bagikanlah kepada tetanggamu”</i> (HR Muslim)</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Dan dikisahkan dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh bukhari, terdapat seorang wanita bersusah payah
melaksanakan shalat wajib, bangun malam, menahan haus dan lapar, serta
mengorbankan harta untuk berinfak, namun menjadi mubazir lantaran buruk
dalam bertutur sapa dengan tetangganya. Rasulullah bersumpah terhadap
orang yang berperilaku demikian, tiga kali, dengan sumpahnya, <i>”Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman…!”</i></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Sahabat bertanya, ”Siapa, ya Rasulullah?”</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">Beliau menjawab, <i>”Orang yang tetangganya tidak pernah merasa aman dari keburukan perilakunya”</i></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><b><i>***</i></b><i></i></span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><i></i><i>“Ya Tuhan, kami telah
menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami,
niscaya kami termasuk orang-orang yg merugi”</i> (QS.Al A’raf : 23)</span></span></div>
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">
</span></span>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><b>Oleh : Meylina Hidayanti, Sragen<br />
</b>Guru IPS Terpadu <a href="http://www.lenteracentre.com/" target="_blank">SMPIT Az Zahra</a> Sragen</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15727378428337521910noreply@blogger.com0